Civil Society di Kota Padang Diduga tak Jalan

Padang, MW---Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Sumatera Barat, Mahdiyal Hasan, SH   menilai bahwa sivil society di Kota Padang tidak jalan sehingga masyarakat belum merasakan kehidupan yang sejahtera.
 

Setidaknya dalam sivil society itu terdapat beberapa komponen yang gunanya untuk mensejahterkan masyarakat, keadilan sosial (social justice), perubahan sosial (changge social), kesejahteraan sosial. Bahkan pemuda harus menjadi leader of change, ungkap Mahdiyal Hasan kepada wartawan, Beberapa hari lalu.
 

Kalau kita perhatikan sampai sekarang permasalahan (problem) yang terjadi di Kota Padang belum ada solusinya sebutlah keadaan pasar raya yang masih kacau, terminal masih bagalau, pemuda banyak yang kacau balau, tambahnya
 

Munculnya hotel seperti jamur dikala hujan, namun kurang terkontrol sehingga dengan banyaknya hotel menambah rusaknya generasi muda.
 

Begitu juga dengan pendidikan, Padang itu adalah kota pendidikan namun cara berpikir masyarakatnya harus dididik. Apalagi kita mengenal adat basandi syara’ dan syara’ basandi kitabullah(ABS-SBK) tentu harus tampil beda dari daerah lain., ungkap Mahdiyal dengan sedikit heran, ABS-SBK Sumbar saat ini dimana?.

 

Sementara, untuk mejawab semua itu sebagai solusinya adalah kearifan lokal harus berjalan, semanagat nasional kedaerahan harus ditumbuhkan. Seandainya, keminangan orang minang sudah hilang semua persoalan yang melilit Kota Padang tidak akan pernah selesai, tukuknya.Bahkan saya selaku pribadi sangat malu  melihat kondisi Kota Padang saat sekarang ini.
 

Mahdiyal juga berharap, agar pemimpin menJadi pemimpin yang merakyat, berhentilah jadi calon koruptor, tumbuhkn kecerdasan sosial bukan maling sosial.
 

Tidak itu saja, pada saat ini banyak pemuda yang terkontaminasi dengan euforia pragmatis terutama bidang politik, suka ngubar janji lupa aplikasi, ungkapnya mengakiri .
 

Dilaporkan:  Zal