Padang, MW---Untuk mrngembalikan Sumbar sebagai tujuan pendidikan dan pariwisata tidak semudah membalikan telapak tangan. Semua itu, membutuhkan waktu, metode bahkan pengorbanan. Keinginan itu sudah tentu dimiliki oleh seluruh masyarakat Sumbar, baik kalangan ekonomi, kalangan pariwisaata bahkan kalangan akademisi.
Dalam rangka mewujudkan itu, David Maldian,S.Sos sosok yang tidak asing lagi di tengah masyarakat Sumbar, Kota Padang khususnya terus berpikir, merenung dan mencarikan metode serta masukan dari semua kalangan dengan melaksanakan berbagai keegiatan, seminar, diskusi. Baik dengan tokoh minang yang ada di perantauan maupun yang ada di Sumbar.
Davip malddian berpandangan untuk menjadikan sumbar sebagai tujuan pendidikan tidaklah susah-susah bangat namun yang perlu ada komitmen dan keseriusan seluruh elemen masyarakat sumatera barat terutama sekali komitmen dan keseriusan pemerintah, ungkapnya kepada wartawan beberapa hari yang lalu, “ini dilakukan terutama dengan kalangan pendidikan dan akademisi, ungkap Andi panggilan akrab Davip Maldian.
Seandainya Sumbar telah menjadi tujuan pendidikan dan pariwisata sebagaimana yang pernah terjadi puluhan tahun yang lalu. Itu, secara tidak langsung akan menghidupkan perekonomian di Sumbar, khususnya Kota Padang sebagai pusat pendidikan.
Davip Maldian juga miliki konsep sederhana namun sangat berguna demi tercapainya Sumbar kembali sebagai daerah tujuan pendidikan. Diantaranya yang harus diperbaiki adalah pelayanan terhadap mahasiswa di kampus. Sebab di kampuslah tempat mencetak intelektual dan mengasah ketajaman cara berpikir seseorang, jelas ketua harian STIH, STISIP dan AKAP YPKMI ini.
“Di kampus harus kita ciptakan rasa aman, nyaman sehingga mahasiswa betah berada di kampus, dalam artian buat mahasiswa kangen dengan kampusnya sendiri’’, jelas Davip lagi.
perlu juga kita ketahui bersama, untuk menjadikan Sumbar sebagai tujuan pendidikan harus kembali kepada potensi diri masyarakat Sumbar, selama ini masyarakat Sumbar mulai lupa dengan potensi dirinya.
perlu juga kita ketahui bersama, untuk menjadikan Sumbar sebagai tujuan pendidikan harus kembali kepada potensi diri masyarakat Sumbar, selama ini masyarakat Sumbar mulai lupa dengan potensi dirinya.
Yang mana masyarakat Sumbar adalah pemikir. Maka dengan potensi itulah waktu dulu, lahir tokoh-tokoh nasional dari Sumbar, baik bidang politik maupun jurnalistik. Sebutlah M Yamin, Bung Hatta, Imam Bonjol dan Hamka. Masih banyak yang lainnya, tambah Davip.
Begitu juga dalam bidang jurnalistik dengan potensi berpikir yang di miliki oleh orang Minang lahirlah Adinegoro, Rohana Kudus. Penghargaan Adinegoro itulah yang diterima para wartawan yang memiliki prestasi di bidangnya.
Untuk Davip mengajak selaku masyarakat minang mari kita kenali potensi diri dan kita jadikan sumbar sebagai tujuan pendidikan kembali, dengan catatan jangan kita lupakan potensi diri orang Minang, ajaknya.
Dilaporkan: Buya
Dilaporkan: Buya