Padang,MW---Penyusunan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) haruslah sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan daerah dan mengacu kepada RPJMD yang telah disusun. Selama ini, pelaksanaan APBD banyak yang tidak sinkron dengan kebutuhan tersebut, bahkan tidak sesuai yang ditetapkan pada kPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Hal itu dikatakan Walikota Padang yang diwakili Asisten III Corri Saidan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan APBD bagi Aparatur Pemerintah Kota Padang di Hotel Axana, Senin (19/5).
Corri katakan, bila tidak mengacu kepada RPJM dan Recana Strategis yang disusun berarti tidak dievaluasi setiap tahun. Padahal RPJM itu berkesinambungan. Bila keluar dari itu percuma menyusun mata anggaran yang telah ditetapkan.
Dengan adanya Bimtek penyusunan APBD yang diikuti oleh 150 peserta dari semua SKPD ini, Corri berharap pelaksanaan APBD ke depan lebih terarah sesuai dengan RPJM yang mengakomodir program kepala daerah, ujar Corri.
"Tahun ini adalah momen yang tepat untuk menyesuaikan progres kerja SKPD karena bertepatan dengan penyusunan RPJMD yang baru (2014 - 2019) dan Walikota yang baru. SKPD tingga mengawal agar pelaksanaan program sesuai dengan APBD dan RPJM yang tersusun nantinya.
Bimtek dilaksanakan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) ini juga diapresiasi Corri sebagai langkah yang tepat untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam penyusunan anggaran. "Kita sangat mengapresiasi Bimtek yang diprakarsai DPKA, karena hal ini akan lebih meningkatkan kapasitas dan kualitas aparatur dalam pengelolaan anggaran daerah," sebut Corri.
Selanjutnya, Kabid Anggaran DPKA Yelfi Yendri mengungkapkan, tujuan diadakannya Bimtek ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur dalam mengikuti semua tahapan penyusuan APBD, memberikan persepsi yang samangkin dalam implementasikan arah pembangunan ke depan, serta mengurangi terjadinya kesalahan dalam merealisasikan anggaran.
"Kita menghadirkan nara sumber dari Universitas Andalas serta dari Pemko Padang sendiri. Kegiatan berlangsung dua hari 19 - 20 Mei 2014," kata Yelfi.
Dilaporkan: Humas