Padang, MW----Gubernur
Sumatera Barat membuka Seminar Internasional di Auditorium UNES yang
bertajuk Internasional Conference on global Education III “ Human
Resourses Development Towards Global Ekonomic”,Senin(25/5). Memasuki era
pasar bebas di ASEAN Perguruan Tinggi di Indonesia khususnya di Sumbar
dituntut untuk terus meningkatkan strategi pembelajaran guna menghasilan
Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang nantinya dapat berkompetisi
dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Eka Sakti (UNES), Prof Andi Mustari untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing dalam ekonomi global.
“Bulan Desember mendatang, Indonesia akan memasuki era pasar bebas Asean. Artinya kawasan pasar bersama untuk modal, barang dan jasa, hingga pasar kerja,” jelasnya.
Seiring dengan itu, maka tumbuh pertanyaan baginya bahwa apakah dunia pendidikan sudah siap untuk mencetak pekerja yang berkualitas. sehingga, ia menuntut agar semua perguruna tinggi di Indonesia untuk meningkatkan strategi pembelajaran. Apabila itu terwujud, maka lulusan akan mampu berkompetisi dalam ekonomi global di depan 312 peserta yang terdiri dari 198 orang berasal dari Negara Malaysia, Thailand dan Turki dan 114 orang berasal dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Dengan pemberlakukan Asean Economic community pada tahun 2015 ini, akan menjadi keuntungan bagi Negara-negara yang tergabung didalamnya. Karena, dengan hal tersebut bisa dijadikan sebagai wahana berlatih bersama bagi Negara Asean dalam menghadapi persaingan ekonomi global mendatang.
“Bagi kita semua, bagi kalangan pemerintah, kalangan dunia usaha, lebih-lebih kalangan perguruan tinggi. Kesiapan SDM merupakan tantangan yang harus segera dijawab. Jawabannya, menyiapkan kualitas lulusan sesuai dengan standard kompetisi global,” terangnya.
Dilanjutkannya, Indonesia harus segera menyiapkan langkah-langkah yang konkrit agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika menghadapi tantangan Global. Maka, salah satu upaya dengan meningkatkan kerjasama antar sesama perguruan tinggi di Asean. Begitu juga dengan kerjasama perguruan tinggi dengan dunia usaha dan pemerintah di kawasan Asean.
“Untuk niat inilah maka penyelenggaraan Internasioanl conference on global education ini dari tahun ke tahun terus diperluas cakupannya, dengan terus mempersiapkan sarana dan prasarana serta tata kelola Sumber Daya Manusia” ungkap Andi Mustari.
Senada dengan itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengungkapkan, kita harus selalu meningkatkan hubungan kerja sama antar perguruan tinggi agar terciptanya Rekomendasi/Input terhadap pemerintah untuk meningkatkan SDM menghadapi Economic Global, dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 350 juta penduduk, maka Indonesia memiliki potensi dibidang SDM. Potensi ini tentunya patut menjadi perhatian dan harus dibina.
“Kita menyadari bahwa peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan tidak semudah membalik telapak tangan. Maka diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, masyarakat dan dunia pendidikan,” jelasnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno selaku kepala Pemerintahan Sumbar mengharapkan Kedepannya, pendidik harus selalu membina serta mengarahkan masyarakat agar mampu meningkatkan kualitasnya dan mampu berkopetensi menghadapi masyarakat ekonomi asean.“ dengan SDM yang kuat akan mampu menghadapi persaingan di Masyarakat Ekonomi Asean” tutupnya.
Sumber: Humas Pemrov. Sumbar
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Eka Sakti (UNES), Prof Andi Mustari untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing dalam ekonomi global.
“Bulan Desember mendatang, Indonesia akan memasuki era pasar bebas Asean. Artinya kawasan pasar bersama untuk modal, barang dan jasa, hingga pasar kerja,” jelasnya.
Seiring dengan itu, maka tumbuh pertanyaan baginya bahwa apakah dunia pendidikan sudah siap untuk mencetak pekerja yang berkualitas. sehingga, ia menuntut agar semua perguruna tinggi di Indonesia untuk meningkatkan strategi pembelajaran. Apabila itu terwujud, maka lulusan akan mampu berkompetisi dalam ekonomi global di depan 312 peserta yang terdiri dari 198 orang berasal dari Negara Malaysia, Thailand dan Turki dan 114 orang berasal dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Dengan pemberlakukan Asean Economic community pada tahun 2015 ini, akan menjadi keuntungan bagi Negara-negara yang tergabung didalamnya. Karena, dengan hal tersebut bisa dijadikan sebagai wahana berlatih bersama bagi Negara Asean dalam menghadapi persaingan ekonomi global mendatang.
“Bagi kita semua, bagi kalangan pemerintah, kalangan dunia usaha, lebih-lebih kalangan perguruan tinggi. Kesiapan SDM merupakan tantangan yang harus segera dijawab. Jawabannya, menyiapkan kualitas lulusan sesuai dengan standard kompetisi global,” terangnya.
Dilanjutkannya, Indonesia harus segera menyiapkan langkah-langkah yang konkrit agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika menghadapi tantangan Global. Maka, salah satu upaya dengan meningkatkan kerjasama antar sesama perguruan tinggi di Asean. Begitu juga dengan kerjasama perguruan tinggi dengan dunia usaha dan pemerintah di kawasan Asean.
“Untuk niat inilah maka penyelenggaraan Internasioanl conference on global education ini dari tahun ke tahun terus diperluas cakupannya, dengan terus mempersiapkan sarana dan prasarana serta tata kelola Sumber Daya Manusia” ungkap Andi Mustari.
Senada dengan itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengungkapkan, kita harus selalu meningkatkan hubungan kerja sama antar perguruan tinggi agar terciptanya Rekomendasi/Input terhadap pemerintah untuk meningkatkan SDM menghadapi Economic Global, dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 350 juta penduduk, maka Indonesia memiliki potensi dibidang SDM. Potensi ini tentunya patut menjadi perhatian dan harus dibina.
“Kita menyadari bahwa peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan tidak semudah membalik telapak tangan. Maka diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, masyarakat dan dunia pendidikan,” jelasnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno selaku kepala Pemerintahan Sumbar mengharapkan Kedepannya, pendidik harus selalu membina serta mengarahkan masyarakat agar mampu meningkatkan kualitasnya dan mampu berkopetensi menghadapi masyarakat ekonomi asean.“ dengan SDM yang kuat akan mampu menghadapi persaingan di Masyarakat Ekonomi Asean” tutupnya.
Sumber: Humas Pemrov. Sumbar