M. Wawasan, Padang---Universitas Negeri Padang (UNP) terus mengebut pekerjaan mega proyek International Development Bank (IDB). Diperkirakan pada bulan April mendatang, proyek ini sudah bisa dirampungkan.
Project Manager Pengembangan Kampus UNP, Prof. Ganefri mengatakan, sampai saat ini total pengerjaan proyek fisik pinjaman IDB sudah mencapai 64 pesen. Saat ini, UNP terus melakukan percepatan pengerjaan, sehingga bisa segera digunakan.
“Memang sudah lewat dari target yang ada sebelumnya, yaitu pada 31 Desember 2015. Namun, kita udah ajukan lagi ke Kementerian untuk perpanjangan kontrak hingga Desember tahun ini, Alhamdullilah disetujui,” terangnya.
Keterlambatan ini, kata Ganefri, yaitu disebabkan beberapa faktor, di antaranya pembangunan student center yang dilakukan di bekas gedung perkuliahan Univesitas Andalas (Unand) tepatnya di samping Masjid Al-Azhar, karena masih harus dilakukan penggalian, sebab banyaknya batu di dasar tanah.
“Dalam rencananya akan segera di bangun, tapi setelah dilakukan penggalian ternyata banyak batu dan harus dibersihkan lagi,” terangnya.
Selain itu, juga dilakukan penyesuaian konstruksi bangunan dengan kondisi di Sumbar yang ramah gempa. Hal ini juga cukup menyita banyak waktu, karena harus dilakukan perubahan item pekerjaan. “Ini lah dasar diajukannya addendum dan sudah disetejui oleh pihak IDB,” ujarnya. Mega proyek yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu 365 hari kerja dengan memakan anggaran biaya mencapai Rp180 miliar tersebut, meliputi gedung University Centre, Auditorium, Integrated Laboratory, Integrated Classroom, Student Centre, Training Centre, Bussiness Centre dan ICT Centre, serta kolam renang bertaraf internasional dan Sekolah Labor UNP.
Melihat kondisi ini, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristek Dikti, Intan Ahmad dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi pekerjaan yang dilakukan UNP untuk melakukan pengembangan universitas dalam menunjang kualitas lulusannya.
“Ini well executed, kerja lebih keras lagi dan UNP pasti bisa melakukannya. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan UNP,” katanya di depan Wakil Rektor III UNP, Syahrial Bahtiar, WR IV UNP, Ardipal dan civitas akadimika UNP.
Ditegaskan WR III UNP, Syahrial Bahtiar, bahwa selama pengerjaan mega proyek IDB tersebut, tidak ada gangguan terhadap perkuliahan di UNP. Proses perkuliahan masih tetap berjalan dengan baik. “Perkuliahan, program kemahasiswaan dan semua aktivitas di UNP masih tetap berjalan dengan baik. Pembangunan ini tidak menganggu aktivitas di UNP,” tuturnya.
Dilaporkan: Humas/Edison Effendi