MWawasas.Padang.(SUMBAR)- Rasa haru memancar dari wajah Ridwan (22)saat kedua kalinya memperoleh medali perak pada hari ini, meski masih kalah dengan tuan rumah Kota Padang namun pertandingan di ajang bergengsi Porprov Sumbar 2016 menjadi kebanggaannya tersendiri.
Cabang olahraga dari Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (Podsi) Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan perdana mengikuti Porprov, tetapi selama dua hari ini sudah mendapatkan dua perak dan satu perunggu.
"Pertandingan hari ini kita dapat juara dua untuk atraksi slalom dayung 250 meter yang dipertandingkan di Banjir Kanal Gor Agus Salim Padang," kata pelatih dayung Jaidil pada Mentawaikita, Senin (21/11/2016).
Untuk menyabet medali emas ini tidaklah gampang, tim dayung ini sudah mempersiapkan atletnya selama tiga bulan. "Kita sudah mempersiapkan atlet ini tiga bulan lalu kemudian dimatangkan lagi di Padang," tambah Jaidil yang didampingi pelatih dua Arbentinus Saurei.
Sementara Official Dayung Sampan Yosep Sagari menambahkan untuk cabor Podsi Mentawai ini menurunkan atlet sebanyak 16 orang, jumlah tersebut dibagi 6 pendayung, 12 pendayung dan perorang.
"Kelasnya ada 250 meter, 500 meter dan 1.000 meter, di Mentawai kita latihan secara manual dan di Padang kita kembali latihan memakai sampan yang digunakan untuk pertandingab sebab di Mentawai kita tidak ada," tambahnya.
Menurut Yosep kalau melihat peluang tim dayung Mentawai bisa merebut emas. "Jarak kita dengan tim dayung Padang itu bedanya hanya satu detik saja, kalau kita lebih fokus mungkin kita bisa menenangkan. Melihat kondisi itu kita berpeluang mendapat emas," tutupnya.
Cabang olahraga dari Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (Podsi) Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan perdana mengikuti Porprov, tetapi selama dua hari ini sudah mendapatkan dua perak dan satu perunggu.
"Pertandingan hari ini kita dapat juara dua untuk atraksi slalom dayung 250 meter yang dipertandingkan di Banjir Kanal Gor Agus Salim Padang," kata pelatih dayung Jaidil pada Mentawaikita, Senin (21/11/2016).
Untuk menyabet medali emas ini tidaklah gampang, tim dayung ini sudah mempersiapkan atletnya selama tiga bulan. "Kita sudah mempersiapkan atlet ini tiga bulan lalu kemudian dimatangkan lagi di Padang," tambah Jaidil yang didampingi pelatih dua Arbentinus Saurei.
Sementara Official Dayung Sampan Yosep Sagari menambahkan untuk cabor Podsi Mentawai ini menurunkan atlet sebanyak 16 orang, jumlah tersebut dibagi 6 pendayung, 12 pendayung dan perorang.
"Kelasnya ada 250 meter, 500 meter dan 1.000 meter, di Mentawai kita latihan secara manual dan di Padang kita kembali latihan memakai sampan yang digunakan untuk pertandingab sebab di Mentawai kita tidak ada," tambahnya.
Menurut Yosep kalau melihat peluang tim dayung Mentawai bisa merebut emas. "Jarak kita dengan tim dayung Padang itu bedanya hanya satu detik saja, kalau kita lebih fokus mungkin kita bisa menenangkan. Melihat kondisi itu kita berpeluang mendapat emas," tutupnya.
#Gan/Rus/mentawaikita