MWawasan.USA-
Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-45, dalam pemilihan
yang paling ketat sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Trump
unggul atas Hillary Clinton lewat serangkaian kemenangan mengejutkan di negara
bagian Florida, Ohio, Iowa dan North Carolina, sementara Clinton unggul di
Virginia dan Nevada, meski berbulan-bulan polling menunjukkan keunggulan
Clinton.
Kemenangan
Trump di Wisconsin membuatnya mendapat lebih dari 270 electoral college yang
dibutuhkan untuk memenangkan Gedung Putih.
Menurut
Trump, Hillary Clinton telah menelponnya untuk mengakui kekalahannya.
"Hillary
sudah bekerja keras dan bekerja sangat keras dalam periode yang panjang dan
kita berutang terima kasih yang besar padanya atas jasanya pada negara
ini," kata Trump.
"Kini saatnya bagi Amerika untuk mengikat luka
perpecahan ini."
"Saya
bersumpah pada semua warga negara di negara ini bahwa saya akan menjadi presiden
bagi setiap orang Amerika. Dan itu sangat penting buat saya," kata Trump.
"Buat
mereka yang memilih untuk tidak mendukung saya di masa lalu, dan ada banyak
orang, saya meminta bimbingan dan bantuan Anda sehingga kita bisa bekerja
bersama menyatukan negara hebat ini."
Pasar
bursa saham di Asia berjatuhan seiring semakin tipisnya kemenangan Clinton.
Suasana di
markas pendukung Clinton tampak suram, pendukung terlihat menangis dan tertegun
melihat layar yang menunjukkan hasil pilpres.
Sementara
di markas Trump di seberang kota, pendukungnya bersorak dan menyerukan
"Penjarakan dia!" terhadap Clinton.
Dolar AS dan peso
Meksiko jatuh sementara Dow turun 800 poin.
#Gan/bbcindonesia