MWawasan.MANOKWARI- Kapolda Papua Barat (PB) Brigjen Polisi Royke Lumowa kembali melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Manokwari.
Pertemuan itu guna menyikapi sejumlah masalah sosial dan peristiwa yang terjadi di Sanggeng pekan lalu yang menelan satu korban meninggal dunia dan beberapa warga luka luka.
Pertemuan itu dilakukan di Hotel Billy Jaya Jumat (4/11) malam, di hadiri Obeth Ayok tokoh Masyarakat Arfak, Wakapolda PB Kombes Pol Pietrus Waine dan Pejabat Utama Polda PB dan sekitar 20 tokoh masyarakat.
Kapolda PB, Royke Lumowa dalam pertemuan itu, kembali meminta maaf kepada tokoh masyarakat terkait peritiwa tersebut. Dia pun berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama bagi pihak Kepolisian dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kejadian kemarin (Sanggeng) menjadi pelajaran bagi kita semua , kita harapkan Manokwari kedepan makin membaik,” tuturnya.
Kata dia masalah sosial yang kerap timbul pada masyarakat sudah merupakan tanggung-jawab semua pihak, terutama pemerintah dalam membangun daerah. Sejatinya pembangunan itu bukan hanya infrastruktur saja namun pembangunan dalam hal ini juga kepada manusianya.
“Persoalan Sanggeng saya pikir bukan saat ini saja, hal ini sudah cukup lama sehingga tidak bisa dibiarkan terus seperti ini. Oleh sebab itu pembangunan manusia ini harusnya menjadi perhatian pemerintah yang ada kedepan,” kata Lumowa.
“Melibatkan tokoh masyarakat dalam penyelesaian masalah di daerah ini, merupakan langkah yang tepat, sebab mereka adalah tokoh sentral di daerah ini yang harus di dengar saran dan masukanya,” tutupnya Royke.
#Gan/Cahayapapua.com/MAR