MWawasan.Padang(SUMBAR)- Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama jajaran unit kerjanya terus menampung aspirasi masyarakat secara dekat melalui kegiatan Jumat keliling (Jumling) ke berbagai daerah di kota tersebut. Kali ini di Masjid Nurul Islam Kelurahan Piai Tangah Kecamatan Pauh, Jumat (23/12), Walikota didampingi beberapa pimpinan SKPD yang hadir menampung berbagai aspirasi dan hal-hal penting yang ditujukan masyarakat Piai Tangah khususnya dan Kecamatan Pauh pada umumnya.
“Beberapa usulan yang disampaikan warga menjadi bahagian untuk kita tanggapi dan realisasikan ke depan,” sebut Mahyeldi sewaktu berdialog bersama warga usai menjadi khatib dan imam shalat Jumat di masjid tersebut.
Walikota menyebutkan, dalam dialog kali ini ia mendapati beberapa usulan serta masukan yang diutarakan warga setempat. Seperti diantaranya, adanya warga yang menyampaikan harapan agar Pemko dapat menyediakan spanduk atau tiang permanen berkaitan larangan membuang sampah di salah satu tempat di Piai Tangah. Hal itu selama ini telah menimbulkan keresahan bagi warga setempat. Sementara itu warga lainnya juga ada yang memohon agar Pemko dapat memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana belajar di sebuah pondok Alquran.
“Untuk semua usulan yang diterima, agar dapat ditindaklanjuti SKPD terkait ke depan. Sebelumnya tentu harus melalui koordinasi dari bawah mulai tingkat RT/RW hingga lurah dan camat setempat,” tukas Mahyeldi.
Ditambahkannya, di samping itu terkait adanya puluhan anak-anak sekolah di Pauh yang baru-baru ini dijaring oleh Sat Pol PP, Mahyeldi berharap agar semua warga sepakat untuk mengingatkannya.
“Mari kita semua mengingatkan setiap anak-anak sekolah yang memakai baju sekolah dan kedapatan keluyuran selama jam belajar. Untuk ini, diharapkan jangan ada kedai atau warnet dan sebagainya yang membiarkan mereka begitu lagi,” imbuhnya.
Seperti biasa di akhir kegiatan tersebut, Pemko Padang melalui Bagian Kesra memberikan bantuan hibah sebesar Rp 10 Juta yang diperuntukkan untuk pembangunan masjid yang dikunjungi.
“Beberapa usulan yang disampaikan warga menjadi bahagian untuk kita tanggapi dan realisasikan ke depan,” sebut Mahyeldi sewaktu berdialog bersama warga usai menjadi khatib dan imam shalat Jumat di masjid tersebut.
Walikota menyebutkan, dalam dialog kali ini ia mendapati beberapa usulan serta masukan yang diutarakan warga setempat. Seperti diantaranya, adanya warga yang menyampaikan harapan agar Pemko dapat menyediakan spanduk atau tiang permanen berkaitan larangan membuang sampah di salah satu tempat di Piai Tangah. Hal itu selama ini telah menimbulkan keresahan bagi warga setempat. Sementara itu warga lainnya juga ada yang memohon agar Pemko dapat memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana belajar di sebuah pondok Alquran.
“Untuk semua usulan yang diterima, agar dapat ditindaklanjuti SKPD terkait ke depan. Sebelumnya tentu harus melalui koordinasi dari bawah mulai tingkat RT/RW hingga lurah dan camat setempat,” tukas Mahyeldi.
Ditambahkannya, di samping itu terkait adanya puluhan anak-anak sekolah di Pauh yang baru-baru ini dijaring oleh Sat Pol PP, Mahyeldi berharap agar semua warga sepakat untuk mengingatkannya.
“Mari kita semua mengingatkan setiap anak-anak sekolah yang memakai baju sekolah dan kedapatan keluyuran selama jam belajar. Untuk ini, diharapkan jangan ada kedai atau warnet dan sebagainya yang membiarkan mereka begitu lagi,” imbuhnya.
Seperti biasa di akhir kegiatan tersebut, Pemko Padang melalui Bagian Kesra memberikan bantuan hibah sebesar Rp 10 Juta yang diperuntukkan untuk pembangunan masjid yang dikunjungi.
#Gan/humas/David