MWawasan.TURKI- Dua ledakan di dekat sebuah stadion sepak bola di pusat kota terbesar Turki, Istanbul, menewaskan setidaknya 29 orang dan melukai 166 orang, ungkap pemerintah.
Ledakan yang diyakini terdiri dari sebuah bom mobil dan satu bom bunuh diri itu menjadikan polisi sebagai sasaran, kata para pejabat.
Serangan yang terjadi dua jam setelah para penonton meninggalkan stadion yang merupakan kandang Besiktas itu.
Saksi mendengar suara tembakan setelah ledakan itu.
Aparat Turki sudah melakukan sepuluh penangkapan.
Belum ada kelompok yang menyatakan berada di belakang serangan, tetapi gelombang pemboman di Turki tahun ini diduga dilakukan atau diklaim sebagian oleh militan Kurdi dan sebagian oleh kelompok yang disebut Negara Islam atau ISIS, lapor Mark Lowen dari BBC.
Namun jika yang disasar adalah polisi, kecurigaan terarah ke kalangan militan Kurdi, yang selama ini menyasar pasukan keamanan Turki, katanya pula.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengukuhkan tingginya angka korban tewas, namun tidak memberikan rincian.
"Sebuah serangan teroris telah dilancarkan terhadap pasukan keamanan dan warga negara kita," katanya.
"Diyakini, serangan peledakan setelah pertandingan sepak bola Besiktas-Bursaspor itu bertujuan untuk memaksimalkan korban. Akibatnya, sangat disayangkan kita harus kehilangan sejumlah martir dan korban terluka," tambahnya.
Serangan mematikan di Turki tahun ini
20 Agustus: Serangan bom di sebuah pesta perkawinan di Gaziantep menewaskan setidaknya 30 orang, pelakunya dicurigai ISIS
30 Juli: 35 orang militan Kurdi yang berusaha menyerbu sebuah pangkalan militer dibunuh oleh tentara Turki
29 Juni: Serangan bom dan tembakan di Bandara Ataturk di menewaskan 41 orang, diduga pelakunya adalah ISIS
13 Maret: 37 orang terbunuh oleh militan Kurdi dalam serangan bom bunuh diri dengan mobil di Ankara
17 Februari: 28 orang terbunuh dalam serangan terhadap konvoi militer di Ankara
Ledakan terjadi dua jam setelah berakhirnya pertandingan sepak bola di Vodafone Arena antara dua tim papan atas Turki, Besiktas melawan Bursaspor.
Media lokal melaporkan bahwa penggemar telah bubar saat itu. Bursaspor memposting di Twitter bahwa sejauh ini tak dilaporkan adanya penggemar mereka yang jadi korban atau terluka.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan: "Dduga kuat ledakan pertama berasal dari sebuah bom mobil di sebuah titik tempat pasukan khusus polisi kita berada, tepat setelah pertandingan di pintu keluar tempat penggemar Bursaspor keluar, namun sesudah semua fans meninggalkan stadion."
Dia kemudian mengatakan ledakan kedua, di dekat Macka Park, diyakini merupakan bom bunuh diri.
Saluran TV NTV melaporkan bahwa sasaran serangan pertama adalah bus yang membawa polisi anti huru hara.
Foto-foto yang diposting di Instagram setelah ledakan menunjukkan kendaraan-kendaraan yang rusak dan helm-helm yang berserakan di jalan.
Jendela-jendela di gedung-gedung terdekat pecah oleh kekuatan ledakan.
Sebuah helikopter polisi berputar di udara.
#Gan/bbcindonesia
#Gan/bbcindonesia