MWawasan.Padang(SUMBAR)- Pemerintah Kota Padang menerapkan sistem absensi online pada 2017 ini. Hal ini dilakukan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Padang lebih disiplin dalam bekerja.
"Kita mulai laksanakan absensi online, bagi pegawai yang terlambat maupun tidak hadir akan ada datanya di BKD," terang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Jumat (6/1).
Untuk menunjang absensi online itu, Pemko Padang telah menyiapkan segala peralatan yang diperlukan. Nantinya, para pegawai akan mengisi absen melalui perangkat yang disediakan.
"Absen pegawai akan sinkron dengan penerimaan tunjangan atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap bulannya," tambah Mahyeldi.
Penerimaan TPP sesuai absensi ini diperoleh ASN mulai Maret mendatang. Pegawai yang rajin akan mendapat TPP secara penuh. Sedangkan pegawai yang malas akan mendapat TPP sebesar 40 persen.
"Jika dengan cara ini dapat meningkatkan kinerja pegawai, akan kita pertahankan," sebut Mahyeldi.
Diakui Mahyeldi, selama ini TPP yang diterima pegawai belum berdasarkan kinerja dan kehadiran. Walikota menyebut bahwa TPP yang diterima pegawai yang rajin dan jarang masuk kerja tetap sama nominalnya.
"Sebelumnya TPP full terus. Tidak hadir dapat juga full. Dengan pola sekarang akan ada transparansi dan kebenaran," tukas Walikota Padang.
"Kita mulai laksanakan absensi online, bagi pegawai yang terlambat maupun tidak hadir akan ada datanya di BKD," terang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Jumat (6/1).
Untuk menunjang absensi online itu, Pemko Padang telah menyiapkan segala peralatan yang diperlukan. Nantinya, para pegawai akan mengisi absen melalui perangkat yang disediakan.
"Absen pegawai akan sinkron dengan penerimaan tunjangan atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap bulannya," tambah Mahyeldi.
Penerimaan TPP sesuai absensi ini diperoleh ASN mulai Maret mendatang. Pegawai yang rajin akan mendapat TPP secara penuh. Sedangkan pegawai yang malas akan mendapat TPP sebesar 40 persen.
"Jika dengan cara ini dapat meningkatkan kinerja pegawai, akan kita pertahankan," sebut Mahyeldi.
Diakui Mahyeldi, selama ini TPP yang diterima pegawai belum berdasarkan kinerja dan kehadiran. Walikota menyebut bahwa TPP yang diterima pegawai yang rajin dan jarang masuk kerja tetap sama nominalnya.
"Sebelumnya TPP full terus. Tidak hadir dapat juga full. Dengan pola sekarang akan ada transparansi dan kebenaran," tukas Walikota Padang.
#Gan/humas/Charlie