Breaking

Tuesday, January 3, 2017

Produk Aksesoris Louméa, dari tangan pengrajin Bali ke Noumea

MWawasan.New Caledonia- Bagi para pengusaha di New Caledonia, Indonesia merupakan salah satu pilihan utama lokasi produksi terutama untuk produk fashion. Selain biaya produksi yang relatif murah, produsen Indonesia juga dinilai lebih terpercaya. Hal serupa dinyatakan oleh seorang designer muda asal Prancis, Leila Louati, yang mempercayakan design accessories buatannya pada tangan produsen di Bali.


Kerobokan Bali, dipilih menjadi tempat produksi utama hasil kreasinya. "Seluruh produk yang dihasilkan merupakan hasil tangan home industry dengan berbahan dasar kulit berkualitas dari Surabaya, Yogyakarta dan Bandung," jelas wanita keturunan Tunisia – Prancis ini. 

Mulai tahun 2014, Leila mencoba mencoba peruntungannya untuk berbisnis aksesoris kreasinya sendiri dengan nama "Louméa" di New Caledonia.


Di tengah kesulitan ekonomi yang melanda wilayah seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan ini, Leila mengaku usahanya berjalan cukup pesat. Para konsumennya datang dari kalangan wanita pekerja usia 25 hingga 60 tahun. "Setiap enam bulan sekali, Loumea menghasilkan koleksi baru baik tas, clutch dan dompet. 

Para pelanggan bahkan sudah menghubungi saya berulang kali memastikan mereka tidak ketinggalan produk terbaru dari Louméa," kata Leila yang pernah bekerja selama dua tahun di Jakarta sebagai fashion designer pada perusahaan MLM fashion Prancis.


Wanita usia 27 tahun ini berminat untuk meneruskan kerja samanya dengan produsen Indonesia untuk produksi koleksinya mendatang. 

"Saya memiliki kepercayaan penuh terhadap produsen dan supplier saya di Indonesia. Pengalaman saya tinggal di Indonesia juga memberikan keuntungan bagi saya untuk dapat lebih mudah melakukan komunikasi dengan para pengrajin," ucap Leila kepada Konsul Jenderal RI Noumea, Widyarka Ryananta beberapa waktu yang lalu. 


Produk Louméa dihargai antara XPF 4,500 (sekitar Rp. 530.000) hingga XPF 28,000 (sekitar Rp. 3,3 juta). Mahalnya harga jual produk Louméa dipengaruhi oleh pajak yang ditetapkan Bea Cukai New Caledonia. Produk berbahan dasar kulit dibebankan pajak bea masuk setidaknya 43% dari harga dasar. 

Meskipun demikian, pasar Louméa terus berkembang hingga merambah Metropolitan Prancis dan wilayah Polinesia Prancis.


Sangat menjaga kualitas produknya menjadi kunci utama Leila untuk dapat menarik konsumen. Dengan perkembangan pasar dan peningkatan permintaan, Leila mengaku sedikit kewalahan "Dalam satu jenis design, saya hanya membuat beberapa pieces untuk masing-masing warna yang berbeda. Karena itu, pertambahan permintaan akan berpengaruh pada waktu pembuatan yang memang dilakukan hand-made." 

Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Leila berencana mengunjungi Indonesia untuk menjajaki wilayah-wilayah produsen kulit dan pengrajin lainnya.


#Gan/humaskemenlu

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas