MWawasan.Simalungun(SUMUT)- Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi menyerahkan sebesar Rp 21 milyar kepada atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Paralyimpic (NPC) Sumatera Utara yang meraih medali, Jum,at (30/12/2016) malam di Gubernuran. Para peraih medali emas ini masing-masing menerima 200 juta per orang. Keseluruhan atlet PON XIX Sumut ini menerima tali asih sebesar 14 milyar.
Satu atlet yang meraih emas di PON adalah Rosalina Simanjuntak, warga Huta Lagu Boti, Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.
Kepada wartawan saat dimintai komentarnya, Rosalina mengaku bangga dan bersyukur atas tali asih yang diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara itu. “Syukur kepada Tuhan, akhirnya rasa capek itu benar-benar terbayar. Saya akan berlatih lebih giat lagi,”kata Rosalina Simanjuntak, Rabu (4/1/2017).
Rosalina berharap dirinya bisa tetap berhasil di Kejurnas seleksi Asian Games. “Ini tidak mudah dan datang begitu saja. Ada latihan keras, disiplin dan kadang membuat hampir menyerah. Tetapi setelah juara, rasanya begitu senang,”kata peraih medali emas bersama atlet tuan rumah Jawa Barat ini.
Anak ke empat dari lima bersaudara ini berharap, jejaknya menjadi motivasi kepada anak-anak lain untuk berkarya dan berlatih dengan disiplin. Jauhi penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dan kegiatan yang merugikan masa depan generasi muda.
“Kita bisa menjadi pemuda yang berguna dan membanggakan kedua orangtua. Pilihannya dan keputusannya pada diri sendiri, manfaatnya juga untuk kita,”kata alumni SMA Maria Goretti Pematangsiantar ini.
Disinggung akan dikemanakan uang tali asih Rp200 juta tersebut, Rosalina mengaku akan menyimpannya sebagai tabungan. Pesan orangtuanya P Simanjuntak dan E Sihombing, dirinya tetap berhemat dan menabung demi masa depan.
“Jika nanti cukup, rencananya hendak membeli rumah dan tanah bang,”kata Rosalina tersenyum.
Sebelumnya, Rosalina juga mendapat tali asih dari Bupati Simalungun JR Saragih sebesar Rp 100 juta.
Satu atlet yang meraih emas di PON adalah Rosalina Simanjuntak, warga Huta Lagu Boti, Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.
Kepada wartawan saat dimintai komentarnya, Rosalina mengaku bangga dan bersyukur atas tali asih yang diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara itu. “Syukur kepada Tuhan, akhirnya rasa capek itu benar-benar terbayar. Saya akan berlatih lebih giat lagi,”kata Rosalina Simanjuntak, Rabu (4/1/2017).
Rosalina berharap dirinya bisa tetap berhasil di Kejurnas seleksi Asian Games. “Ini tidak mudah dan datang begitu saja. Ada latihan keras, disiplin dan kadang membuat hampir menyerah. Tetapi setelah juara, rasanya begitu senang,”kata peraih medali emas bersama atlet tuan rumah Jawa Barat ini.
Anak ke empat dari lima bersaudara ini berharap, jejaknya menjadi motivasi kepada anak-anak lain untuk berkarya dan berlatih dengan disiplin. Jauhi penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dan kegiatan yang merugikan masa depan generasi muda.
“Kita bisa menjadi pemuda yang berguna dan membanggakan kedua orangtua. Pilihannya dan keputusannya pada diri sendiri, manfaatnya juga untuk kita,”kata alumni SMA Maria Goretti Pematangsiantar ini.
Disinggung akan dikemanakan uang tali asih Rp200 juta tersebut, Rosalina mengaku akan menyimpannya sebagai tabungan. Pesan orangtuanya P Simanjuntak dan E Sihombing, dirinya tetap berhemat dan menabung demi masa depan.
“Jika nanti cukup, rencananya hendak membeli rumah dan tanah bang,”kata Rosalina tersenyum.
Sebelumnya, Rosalina juga mendapat tali asih dari Bupati Simalungun JR Saragih sebesar Rp 100 juta.
#Gan/siantarnews/snw-ms