MWawasan.Padang(SUMBAR)- Pengunjung Rumah Sakit Ibnu Sina Padang sempat dikagetkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan mirip bom pada saat menjelang malam pergantian tahun 2016 - 2017, Sabtu (31/12). Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap benda tersebut, pihak Kepolisian Daerah Sumatera Barat memastikan bahwa benda mencurigakan tersebut bukan sebuah bom.
"Itu bukan bom, karena tidak ditemukan detonator dan bahan peledak," ujar Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin, Sabtu (31/12).
Kapolda menyebut, kotak yang diduga bom ditemukan sekitar pukul 19.15 Wib. Setelah pihaknya memastikan, ternyata itu bukan bom.
"Memang di dalam bok tersebut ada kabel, ada swicing dan timer," ungkap kapolda
Kemudian di dalam boks yang terbuat dari stereofoam tersebut terdapat jeriken berisi air pendingin dengan ukuran 20 x 20 x 2 cm, serta termofrezer atau kotak pendingin es.
"Jadi sekali lagi kita tegaskan, itu bukan rangkain bom, jadi itu berupa teror saja untuk menakuti-nakuti masyarakat pada malam pergantian tahun baru ini. Namun hal ini terus kita kembangkan, karena ini sudah menyangkut masalah teror," tegas Kapolda
Kapolda mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan benda semacam itu, jangan diambil. Karena jika itu memang bom, akan meledak apabila digerakkan atau tergoyang.
"Jika masyarakat menemukan hal seperti ini silahkan lapor ke pihak kepolisian, nanti akan ada tim dari Polda Sumbar yang akan menangani hal itu," ujarnya.
Saat ini beberapa orang saksi akan dimintai keterangan terkait penemuan benda yang diduga bom in. Pemanggilan ini untuk pengembangan lebih lanjut agar hal ini bisa diungkap dan menangkap siapa pelakunya.
"Itu bukan bom, karena tidak ditemukan detonator dan bahan peledak," ujar Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin, Sabtu (31/12).
Kapolda menyebut, kotak yang diduga bom ditemukan sekitar pukul 19.15 Wib. Setelah pihaknya memastikan, ternyata itu bukan bom.
"Memang di dalam bok tersebut ada kabel, ada swicing dan timer," ungkap kapolda
Kemudian di dalam boks yang terbuat dari stereofoam tersebut terdapat jeriken berisi air pendingin dengan ukuran 20 x 20 x 2 cm, serta termofrezer atau kotak pendingin es.
"Jadi sekali lagi kita tegaskan, itu bukan rangkain bom, jadi itu berupa teror saja untuk menakuti-nakuti masyarakat pada malam pergantian tahun baru ini. Namun hal ini terus kita kembangkan, karena ini sudah menyangkut masalah teror," tegas Kapolda
Kapolda mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan benda semacam itu, jangan diambil. Karena jika itu memang bom, akan meledak apabila digerakkan atau tergoyang.
"Jika masyarakat menemukan hal seperti ini silahkan lapor ke pihak kepolisian, nanti akan ada tim dari Polda Sumbar yang akan menangani hal itu," ujarnya.
Saat ini beberapa orang saksi akan dimintai keterangan terkait penemuan benda yang diduga bom in. Pemanggilan ini untuk pengembangan lebih lanjut agar hal ini bisa diungkap dan menangkap siapa pelakunya.
#Gan/Charlie