MWawasan.MAROKO ~ Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rabat, Maroko pada hari Jum`at 24 Februari 2017 berpartisipasi sebagai penyumbang acara dalam kegiatan Celebration de la Journee Internationale de la Langue Maternelle 2017 ke-14 yang berlangsung di Aula Institute Royal Pour la Culture Amazigh, Rabat.
Pada kegiatan tersebut, KBRI Rabat menampilkan Seni Musik Angklung asal Jawa Barat sebagai pengiring pembacaan 2 (dua) puisi karya sastrawan Chairil Anwar yang berjudul "Aku" dan "Senja di Pelabuhan Kecil" yang dimainkan oleh 2 (dua) orang mahasiswa Indonesia dan mendapat sambutan meriah dan positif dari para penonton yang memenuhi Aula Institute Royal Pour la Culture Amazigh, Rabat.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh UNESCO Kawasan Maghreb Arabi bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Mohammed V Rabat dan diikuti oleh sejumlah perwakilan asing di Rabat, Maroko.
Untuk tahun ini, selain dari pihak Maroko dan KBRI Rabat, ada 16 perwakilan asing yang ikut berpartisipasi antara lain dari Kedutaan Polandia, Spanyol, Ukraina, Ghana, India, Perancis, Panama, Azerbaijan, Palestina, Rusia, Mauritania dan Mesir.
Media massa setempat merespon positif event tersebut dengan melakukan kegiatan liputan antara lain oleh MAP (Maghreb Arab Press) sebagai Kantor Berita Resmi Maroko.
Partisipasi aktif KBRI Rabat pada kegiatan seni budaya antar negara di Maroko adalah upaya untuk meningkatkan citra positif Indonesia. Promosi seni budaya seperti ini juga dalam rangka memperkenalkan keragaman seni budaya khas nusantara kepada publik baik lokal maupun internasional di Maroko.
Dengan antusiasme yang ditunjukkan para penonton acara Celebration de la Journeee Internationale de la Langue Maternelle terhadap penampilan angklung dan baca puisi Indonesia, kehadiran seni budaya Indonesia pada tahun mendatang akan terus ditingkatkan untuk mendorong pemahaman masyarakat di Maroko akan Indonesia dan pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan asal Maroko ke Indonesia.
Pada kegiatan tersebut, KBRI Rabat menampilkan Seni Musik Angklung asal Jawa Barat sebagai pengiring pembacaan 2 (dua) puisi karya sastrawan Chairil Anwar yang berjudul "Aku" dan "Senja di Pelabuhan Kecil" yang dimainkan oleh 2 (dua) orang mahasiswa Indonesia dan mendapat sambutan meriah dan positif dari para penonton yang memenuhi Aula Institute Royal Pour la Culture Amazigh, Rabat.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh UNESCO Kawasan Maghreb Arabi bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Mohammed V Rabat dan diikuti oleh sejumlah perwakilan asing di Rabat, Maroko.
Untuk tahun ini, selain dari pihak Maroko dan KBRI Rabat, ada 16 perwakilan asing yang ikut berpartisipasi antara lain dari Kedutaan Polandia, Spanyol, Ukraina, Ghana, India, Perancis, Panama, Azerbaijan, Palestina, Rusia, Mauritania dan Mesir.
Media massa setempat merespon positif event tersebut dengan melakukan kegiatan liputan antara lain oleh MAP (Maghreb Arab Press) sebagai Kantor Berita Resmi Maroko.
Partisipasi aktif KBRI Rabat pada kegiatan seni budaya antar negara di Maroko adalah upaya untuk meningkatkan citra positif Indonesia. Promosi seni budaya seperti ini juga dalam rangka memperkenalkan keragaman seni budaya khas nusantara kepada publik baik lokal maupun internasional di Maroko.
Dengan antusiasme yang ditunjukkan para penonton acara Celebration de la Journeee Internationale de la Langue Maternelle terhadap penampilan angklung dan baca puisi Indonesia, kehadiran seni budaya Indonesia pada tahun mendatang akan terus ditingkatkan untuk mendorong pemahaman masyarakat di Maroko akan Indonesia dan pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan asal Maroko ke Indonesia.
#Gan/HumasKemlu
No comments:
Post a Comment