MWawasan.JAKARTA ~ Indonesia akan kembali menggelar Festival Indonesia di Moskow, Rusia pada awal Agustus 2017. Festival Indonesia ini merupakan upaya diplomasi ekonomi Indonesia di Rusia.
Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI bidang Diplomasi Ekonomi, Ridwan Hassan dalam sambutan rapat koordinasi pertemuan persiapan Festival Indonesia di Moskow tahun 2017 yang berlangsung di Kementerian Luar Negeri RI (14/02/2017).
Pertemuan dihadiri oleh sekitar 140 orang peserta, yaitu dari perusahaan dan asosiasi pengusaha yang bergerak di berbagai bidang, seperti kerajinan, kuliner, fesyen, komoditi pertanian dan holtikultura, logistik, dan pariwisata. Selain itu hadir pula perwakilan dari berbagai Pemerintah Daerah/Kabupaten/Kota dan Kementerian/Lembaga terkait. Sejumlah peserta yang hadir menyatakan ketertarikan untuk ikut serta pada Festival Indonesia tersebut.
Ridwan Hassan menyampaikan apresiasi atas upaya KBRI Moskow dalam penyelenggaraan Festival Indonesia ini dan mengharapkan Festival dapat memberikan hasil nyata untuk peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Rusia, peningkatan investasi dan wisatawan Rusia ke Indonesia.
“Besarnya peluang Rusia bagi Indonesia terlihat dari ekspor Indonesia ke Rusia yang cenderung meningkat dalam dua tahun terakhir,” kata Ridwan Hassan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, Wahid Supriyadi memaparkan pelaksanaan Festival Indonesia tahun 2017 di Moskow. Dikatakan bahwa Festival Indonesia yang akan berlangsung tanggal 4-6 Agustus tersebut diharapkan dapat dikunjungi 90 ribu warga Rusia. Bentuk kegiatan selama Festival antara lain temu bisnis, pameran dan pentas budaya Indonesia.
Menurut Duta Besar Wahid Supriyadi, peluang pasar Rusia yang dapat dimanfaatkan Indonesia sangat besar, antara lain melalui Festival Indonesia kedua ini. Ditambahkan bahwa KBRI Moskow mengundang para peserta dari Indonesia untuk ambil bagian dalam Festival tersebut.
Pernyataan Dubes Wahid Supriyadi diamini langsung oleh Direktur CV Hen’s Co, Heriyandri yang bergerak di bidang ekspor komoditi pertanian dan hortikultura. Heriyandri berpandangan bahwa banyak hal di Indonesia yang sepertinya biasa-biasa saja, tetapi apabila dijual di Rusia merupakan suatu potensi yang besar.
“Saya sudah dapat kontrak kerja sama,” ujar Heriyandri yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Rusia.
Festival Indonesia pertama telah berhasil diselenggarakan di Moskow pada 20-21 Agustus 2016. Meskipun persiapan yang cukup singkat, Festival pertama mendapat sambutan dan antusias yang besar dari para peserta Indonesia dan banyaknya pengunjung warga Rusia yang mencapai 68.297 orang. Kegiatan-kegiatan selama Festival antara lain pameran produk Indonesia, pertunjukan seni dan budaya Indonesia, temu bisnis dan layanan informasi tentang Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI bidang Diplomasi Ekonomi, Ridwan Hassan dalam sambutan rapat koordinasi pertemuan persiapan Festival Indonesia di Moskow tahun 2017 yang berlangsung di Kementerian Luar Negeri RI (14/02/2017).
Pertemuan dihadiri oleh sekitar 140 orang peserta, yaitu dari perusahaan dan asosiasi pengusaha yang bergerak di berbagai bidang, seperti kerajinan, kuliner, fesyen, komoditi pertanian dan holtikultura, logistik, dan pariwisata. Selain itu hadir pula perwakilan dari berbagai Pemerintah Daerah/Kabupaten/Kota dan Kementerian/Lembaga terkait. Sejumlah peserta yang hadir menyatakan ketertarikan untuk ikut serta pada Festival Indonesia tersebut.
Ridwan Hassan menyampaikan apresiasi atas upaya KBRI Moskow dalam penyelenggaraan Festival Indonesia ini dan mengharapkan Festival dapat memberikan hasil nyata untuk peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Rusia, peningkatan investasi dan wisatawan Rusia ke Indonesia.
“Besarnya peluang Rusia bagi Indonesia terlihat dari ekspor Indonesia ke Rusia yang cenderung meningkat dalam dua tahun terakhir,” kata Ridwan Hassan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, Wahid Supriyadi memaparkan pelaksanaan Festival Indonesia tahun 2017 di Moskow. Dikatakan bahwa Festival Indonesia yang akan berlangsung tanggal 4-6 Agustus tersebut diharapkan dapat dikunjungi 90 ribu warga Rusia. Bentuk kegiatan selama Festival antara lain temu bisnis, pameran dan pentas budaya Indonesia.
Menurut Duta Besar Wahid Supriyadi, peluang pasar Rusia yang dapat dimanfaatkan Indonesia sangat besar, antara lain melalui Festival Indonesia kedua ini. Ditambahkan bahwa KBRI Moskow mengundang para peserta dari Indonesia untuk ambil bagian dalam Festival tersebut.
Pernyataan Dubes Wahid Supriyadi diamini langsung oleh Direktur CV Hen’s Co, Heriyandri yang bergerak di bidang ekspor komoditi pertanian dan hortikultura. Heriyandri berpandangan bahwa banyak hal di Indonesia yang sepertinya biasa-biasa saja, tetapi apabila dijual di Rusia merupakan suatu potensi yang besar.
“Saya sudah dapat kontrak kerja sama,” ujar Heriyandri yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Rusia.
Festival Indonesia pertama telah berhasil diselenggarakan di Moskow pada 20-21 Agustus 2016. Meskipun persiapan yang cukup singkat, Festival pertama mendapat sambutan dan antusias yang besar dari para peserta Indonesia dan banyaknya pengunjung warga Rusia yang mencapai 68.297 orang. Kegiatan-kegiatan selama Festival antara lain pameran produk Indonesia, pertunjukan seni dan budaya Indonesia, temu bisnis dan layanan informasi tentang Indonesia.
#Gan/humaskemluDirektorat Eropa III
No comments:
Post a Comment