MWawasan.JAKARTA--- Komisi V DPR RI berharap pembangunan jalan tol Semarang-Demak segera terrealiasai. Pasalnya, pembangunan jalan tol ini juga berfungsi sebagai tanggul pantai untuk menyelesaikan persoalan abrasi pantai.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia saat melakukan peninjauan abrasi pantai di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (2/2/2017)
“Pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang multi fungsi menjadi tanggul pantai bagi wilayah sekitar dirasa cukup terlambat. Mengingat sejak sekitar tahun 1990 masyarakat sekitar sudah terendam air rob, dan baru dilakukan pemindahan pemukiman pada tahun 2001,” kata Yudi.
Meskipun dirasa cukup terlambat, ia berharap pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga kementerian terkait lainnya dapat segera membuat desain perencanaan yang terpadu dan dapat bersinergi secara komprehensif.
"Jangan tambal sulam. Saat ini saya melihat relatif tambal sulam ya. Program-program kabupaten, program-program provinsi yang semuanya, dengan berjalannya waktu terendam kembali oleh air laut. Saya kira harus ada bendungan raksasa yang sekaligus merupakan jalan tol. Dan nanti air baku yang dihasilkan juga bisa dimanfaatkan masyarakat," papar politisi dari F-PKS ini.
Dalam kesempatan tersebut, Yudi menjelaskan bahwa Kecamatan Sayung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Demak yang setiap tahun mengalami penurunan struktur tanah sekitar 15-20%, sehingga daerah tersebut setiap harinya kerap terendam air rob.
"Masyarakat yang ada di Desa Sriwulan ini jumlahnya tidak sedikit hampir 15-20 ribu. Ini perlu ada jalan keluar dan salah satu jalan keluar yang akan dipadukan dalam pemikiran kami dan Kementerian PU adalah penyelesaian di satu sisi supaya tidak terjadi rob, dan di sisi lain kemacetan yang terjadi antara jalur Semarang-Demak juga jadi bisa ditanggulangi,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Yudi, perlu dipikirkan dan bisa diimplementasikan ke depan adalah jalan tol Semarang-Demak yang mungkin menyisir daerah pesisir pantai utara antara Semarang dan Demak.
Tim Kunjungan SpesifiK. Komisi V ke Kabupaten Demak dipimpin Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia (F-PKS), dan dampingi Anggota Komisi V Yoseph Umarhadi (F-PDIP), Sudjadi (F-PDIP), Budi Yuwono (F-PDIP), Agati Sulie Mahyudin (F-PG), Gatot Sudjito (F-PG), Rita Zahara (F-Gerindra), Bakri (F-PAN), Fathan (F-PKB), Alamuddin Dimyati Rois (F-PKB), Sigit Sosiantomo (F-PKS), dan Syarief Abdullah Alkadrie (F-Nasdem).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia saat melakukan peninjauan abrasi pantai di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (2/2/2017)
“Pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang multi fungsi menjadi tanggul pantai bagi wilayah sekitar dirasa cukup terlambat. Mengingat sejak sekitar tahun 1990 masyarakat sekitar sudah terendam air rob, dan baru dilakukan pemindahan pemukiman pada tahun 2001,” kata Yudi.
Meskipun dirasa cukup terlambat, ia berharap pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga kementerian terkait lainnya dapat segera membuat desain perencanaan yang terpadu dan dapat bersinergi secara komprehensif.
"Jangan tambal sulam. Saat ini saya melihat relatif tambal sulam ya. Program-program kabupaten, program-program provinsi yang semuanya, dengan berjalannya waktu terendam kembali oleh air laut. Saya kira harus ada bendungan raksasa yang sekaligus merupakan jalan tol. Dan nanti air baku yang dihasilkan juga bisa dimanfaatkan masyarakat," papar politisi dari F-PKS ini.
Dalam kesempatan tersebut, Yudi menjelaskan bahwa Kecamatan Sayung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Demak yang setiap tahun mengalami penurunan struktur tanah sekitar 15-20%, sehingga daerah tersebut setiap harinya kerap terendam air rob.
"Masyarakat yang ada di Desa Sriwulan ini jumlahnya tidak sedikit hampir 15-20 ribu. Ini perlu ada jalan keluar dan salah satu jalan keluar yang akan dipadukan dalam pemikiran kami dan Kementerian PU adalah penyelesaian di satu sisi supaya tidak terjadi rob, dan di sisi lain kemacetan yang terjadi antara jalur Semarang-Demak juga jadi bisa ditanggulangi,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Yudi, perlu dipikirkan dan bisa diimplementasikan ke depan adalah jalan tol Semarang-Demak yang mungkin menyisir daerah pesisir pantai utara antara Semarang dan Demak.
Tim Kunjungan SpesifiK. Komisi V ke Kabupaten Demak dipimpin Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia (F-PKS), dan dampingi Anggota Komisi V Yoseph Umarhadi (F-PDIP), Sudjadi (F-PDIP), Budi Yuwono (F-PDIP), Agati Sulie Mahyudin (F-PG), Gatot Sudjito (F-PG), Rita Zahara (F-Gerindra), Bakri (F-PAN), Fathan (F-PKB), Alamuddin Dimyati Rois (F-PKB), Sigit Sosiantomo (F-PKS), dan Syarief Abdullah Alkadrie (F-Nasdem).
#Gan/HumasDPRRI/nad
No comments:
Post a Comment