Cuaca Buruk, Nelayan Memilih Tak Melaut

MWawasan.Padang(SUMBAR) ~ Kondisi cuaca yang buruk di perairan pesisir pantai Kota Padang, Sumatera Barat sejak beberapa waktu terakhir mengakibatkan nelayan tidak bisa melaut sehingga berdampak buruk pada perekonomian nelayan.

Cuaca ekstrem sejak tgl : 10 Feb 2017, sudah 5 hari nelayan yang stand by di Purus 3 Padang, tidak bisa melaut dan tidak bisa menafkahi keluarga dan sekedar memberi jajan anak-anaknya.

Menurut para nelayan di kawasan Pantai Padang, Rabu (14/02), menyebutkan aktivitas mereka terganggu karena cuaca tergolong ekstrem sejak beberapa hari terakhir.

Nasrul (50) salah seorang nelayan Pantai Padang mengatakan cuaca ekstrem ini membuat kegiatan para nelayan terganggu, jika pun dipaksakan saat angin kencang dan gelombang tinggi akan sulit menghasilkan ikan.

Makanya tambah dia, setiap cuaca buruk nelayan lebih memilih tidak melaut dan hanya membenahi jaring (pukat), karena hasil tidak akan sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan setiap harinya.

Nasrul meminta perhatian kepada pemko Padang agar dapat memberikan solusi atau sekedar bantuan sembako harian agar para nelayan dapat hidup layak.

Hal senada juga disampaikan nelayan lainnya Ujang (47) mengaku khawatir dengan keselamatan dirinya bersama rekan kerjanya kalau tetap mencari ikan saat cuaca tidak bersahabat, kerena melihat kejadian temannya yang menjadi korban saat cuaca buruk di masa lalu.

“Sekarang musim badai, maka nelayan waspada dan cukup hati-hati untuk melakukan aktivitas menangkap ikan. Kita akan sia-sia saja dan cukup berisiko kalau melaut seperti kondisi beberapa hari belakangan ini," katanya.

Saat cuaca tidak bersahabat, para nelayan tidak melaut, dan tidak memiliki kegiatan sampingan. Sementara untuk memenuhi kebutuhan hariannya, ia memakai simpanan yang ada, apabila simpanan mulai habis, mereka meminjam kepada bosnya atau berhutang diwarung.

#FP