MWawasan.Loteng(NTB) ~ Genderang perang terhadap barang haram satu ini tak sedikitpun melemah ditabuhkan oleh Satuan Narkoba Kepolisian Resor Lombok Tengah (Sat Narkoba). Hal ini dapat terlihat dari hasil penangkapan seorang pengecer dan 4 orang antek-anteknya yang sedang berpesta shabu di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada Kamis (16/02).
“ada lima orang yang tertangkap saat melakukan pesta shabu di Desa Kuta satu diantaranya adalah saudara IHS (24) seorang pengedar yang menjadi target utama kami pada hari itu”. Tutur Kasat Narkoba IPTU Ery Armunanto.
Dari hasil penangkapan, Petugas kepolisian menyimpulkan yang menjadi target IHS dalam menjajakkan shabunya adalah para generasi-generasi muda. Hal ini dapat dibuktikan dengan keempat umur antek-anteknya tidak ada yang mencapai angka diatas 20 tahun. Mereka adalah RH (17), LH (20), PR (16), dan AH (19). Bersamaan dengan tertangkapnya kelima pemuda itu, petugas kepolisian juga berhasil mendapatkan barang bukti berupa 13 poket shabu siap edar dengan berat kotor 5,58 gram, 1 set alat hisap yang masih berisi shabu, 11 buah sedotan, 5 buah handphone dan uang tunai hasil penjualan sebesar 1,6 Juta rupiah.
Walau terlihat pelanggan IHS (4 orang lainnya) yang cukup banyak, ia mengakui bahwa baru memulai berjualan sejak dua minggu belakangan ini dengan omset sekitar 400 sampai 500.000 rupiah selama 4 hari hanya dengan mengeluarkan modal 1,6 juta rupiah.
“dengan maraknya perdagangan shabu ini di tengah masyarakat, bukan hanya aparat kepolisian saja yang mendapat tugas yang ekstra berat untuk menangkap dan mengungkap tetapi merembet kepada seluruh masyarakat untuk membentengi generasi muda khususnya keluarga dan kerabat kita dari bahaya narkoba.” Jelas IPTU Ery.
Himbaunya lagi kepada masyarakat, Kasat Narkoba agar tidak canggung dan ragu melaporkan jika melihat, mendengar apalagi mengetahui tindak – tanduk para pengedar. Sebab yang dirugikan oleh oknum – oknum ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sendiri namun kelangsungan negeri ini nantinya. Bagi siapapun yang hendak berbagi informasi, akan dijamin kerahasiaan identitasnya terhadap khalayak ramai.
“ada lima orang yang tertangkap saat melakukan pesta shabu di Desa Kuta satu diantaranya adalah saudara IHS (24) seorang pengedar yang menjadi target utama kami pada hari itu”. Tutur Kasat Narkoba IPTU Ery Armunanto.
Dari hasil penangkapan, Petugas kepolisian menyimpulkan yang menjadi target IHS dalam menjajakkan shabunya adalah para generasi-generasi muda. Hal ini dapat dibuktikan dengan keempat umur antek-anteknya tidak ada yang mencapai angka diatas 20 tahun. Mereka adalah RH (17), LH (20), PR (16), dan AH (19). Bersamaan dengan tertangkapnya kelima pemuda itu, petugas kepolisian juga berhasil mendapatkan barang bukti berupa 13 poket shabu siap edar dengan berat kotor 5,58 gram, 1 set alat hisap yang masih berisi shabu, 11 buah sedotan, 5 buah handphone dan uang tunai hasil penjualan sebesar 1,6 Juta rupiah.
Walau terlihat pelanggan IHS (4 orang lainnya) yang cukup banyak, ia mengakui bahwa baru memulai berjualan sejak dua minggu belakangan ini dengan omset sekitar 400 sampai 500.000 rupiah selama 4 hari hanya dengan mengeluarkan modal 1,6 juta rupiah.
“dengan maraknya perdagangan shabu ini di tengah masyarakat, bukan hanya aparat kepolisian saja yang mendapat tugas yang ekstra berat untuk menangkap dan mengungkap tetapi merembet kepada seluruh masyarakat untuk membentengi generasi muda khususnya keluarga dan kerabat kita dari bahaya narkoba.” Jelas IPTU Ery.
Himbaunya lagi kepada masyarakat, Kasat Narkoba agar tidak canggung dan ragu melaporkan jika melihat, mendengar apalagi mengetahui tindak – tanduk para pengedar. Sebab yang dirugikan oleh oknum – oknum ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sendiri namun kelangsungan negeri ini nantinya. Bagi siapapun yang hendak berbagi informasi, akan dijamin kerahasiaan identitasnya terhadap khalayak ramai.
#Gan/HumasPoldaNtb/Rozian
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment