MWawasan.JAKARTA ~ Pemerintah Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) kembali bekerja sama untuk menyelenggarakan program "Capacity Development Project on Road Maintenance of Timor-Leste with The Case of the National Road No.1 through Triangular Cooperation by Timor-Leste, Indonesia and Japan".
Capacity Development Project on Road Maintenance merupakan program kerja sama antara Indonesia, JICA, dan Timor-Leste yang telah berlangsung sejak tahun 2014. Bagi Indonesia, program ini merupakan bentuk full cycle project-type yang pertama kali dilakukan yang dilaksanakan oleh Indonesia dalam kerangka KSST, yang mengkombinasikan kegiatan pelatihan, pemagangan, dan pengiriman tenaga ahli Indonesia.
Pemerintah Indonesia menunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pelaksana bagi program tersebut. Program tersebut mencakup penyelenggaraan on-the-job training (OJT) untuk 10 (sepuluh) orang peserta, pengiriman tenaga ahli, serta pemagangan bagi 4 (empat) teknisi pemeliharaan jalan dari Timor-Leste selama 2 tahun 5 bulan.
Program tersebut ditutup dengan Terminal Evaluation dan pertemuan Joint Coordinating Committee (JCC) pada tanggal 14 Februari 2017 di Dili. Terminal Evaluation bertujuan untuk menilai capaian-capaian penyelenggaraan program secara keseluruhan. Evaluasi tersebut juga merupakan bentuk supervisi Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan yang menangani berbagai program bantuan Indonesia ke negara-negara sahabat.
Pertemuan Joint Coordinating Committee didahului dengan Seminar yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk Bappenas, Kementerian Sekretariat Negara, Tim Capacity Development, JICA, Ministry of Public Works, Transportation, and Communication Timor-Leste, serta berbagai stakeholders lainnya dari Timor-Leste.
Dalam sambutannya, Plt. Direktur Kerja Sama Teknik Kemlu RI Siti Sofia Sudarma, menyampaikan apresiasi kepada JICA dan Timor-Leste atas keberhasilan proyek jangka panjang yang telah dimulai sejak tahun 2014 tersebut. Proyek tersebut dinilai sebagai contoh kerja sama triangular terbaik yang patut diterapkan dalam proyek kerja sama lainnya. Ditegaskan juga komitmen Indonesia bagi pembangunan di Timor-Leste dan berharap agar hubungan kedua negara dapat terus ditingkatkan.
Sementara itu, Timor Leste menekankan besarnya manfaat dan relevansi program ini dalam mendukung sektor infrastruktur sebagai prioritas pemerintahnya. Sementara proyek konstruksi tengah berjalan di beberapa jalan nasional di Timor Leste, pengetahuan dan kapasitas mengenai pemeliharaan jalan menjadi modalitas penting yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan infrastruktur jalan sebagai penunjang pembangunan.
Pihak JICA melalui Chief Representative JICA Timor-Leste menegaskan bahwa JICA senantiasa mendukung peningkatan pembangunan khususnya infrastruktur di TL, bukan hanya dalam bidang konstruksi namun juga dalam peningkatan kapasitas. Dengan menggunakan pengalaman dalam hal pemeliharaan jalan serta kedekatan hubungan sejarah dan latar belakang antara Indonesia dan Timor Leste, diharapkan program ini akan tepat sasaran dan memberikan manfaat optimal bagi semua pihak.
Kegiatan seminar kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Joint Coordinating Committee yang membahas berbagai rencana kerja sama ke depan. Pada pertemuan tersebut telah disetujui Terminal Evaluation Report dan Minutes of Discussion pada JCC oleh perwakilan 3 negara.
Sebagai informasi, sejak tahun 2006, Indonesia telah mengimplementasikan lebih dari 162 program peningkatan kapasitas untuk lebih dari 1.490 peserta dari Timor-Leste. Secara khusus, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas kepada Timor-Leste sebanyak enam juta USD dalam periode lima tahun (2013-2017). Bidang-bidang peningkatan kapasitas andalan Indonesia termasuk di antaranya perikanan, good governance, pariwisata, pertanian, infrastruktur, good governance, pemberdayaan perempuan dan masyarakat, UKM, mitigasi bencana, pendidikan, dan lainnya.
#Gan/humaskemlu/Dit. Kerja Sama Teknik
Capacity Development Project on Road Maintenance merupakan program kerja sama antara Indonesia, JICA, dan Timor-Leste yang telah berlangsung sejak tahun 2014. Bagi Indonesia, program ini merupakan bentuk full cycle project-type yang pertama kali dilakukan yang dilaksanakan oleh Indonesia dalam kerangka KSST, yang mengkombinasikan kegiatan pelatihan, pemagangan, dan pengiriman tenaga ahli Indonesia.
Pemerintah Indonesia menunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pelaksana bagi program tersebut. Program tersebut mencakup penyelenggaraan on-the-job training (OJT) untuk 10 (sepuluh) orang peserta, pengiriman tenaga ahli, serta pemagangan bagi 4 (empat) teknisi pemeliharaan jalan dari Timor-Leste selama 2 tahun 5 bulan.
Program tersebut ditutup dengan Terminal Evaluation dan pertemuan Joint Coordinating Committee (JCC) pada tanggal 14 Februari 2017 di Dili. Terminal Evaluation bertujuan untuk menilai capaian-capaian penyelenggaraan program secara keseluruhan. Evaluasi tersebut juga merupakan bentuk supervisi Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan yang menangani berbagai program bantuan Indonesia ke negara-negara sahabat.
Pertemuan Joint Coordinating Committee didahului dengan Seminar yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk Bappenas, Kementerian Sekretariat Negara, Tim Capacity Development, JICA, Ministry of Public Works, Transportation, and Communication Timor-Leste, serta berbagai stakeholders lainnya dari Timor-Leste.
Dalam sambutannya, Plt. Direktur Kerja Sama Teknik Kemlu RI Siti Sofia Sudarma, menyampaikan apresiasi kepada JICA dan Timor-Leste atas keberhasilan proyek jangka panjang yang telah dimulai sejak tahun 2014 tersebut. Proyek tersebut dinilai sebagai contoh kerja sama triangular terbaik yang patut diterapkan dalam proyek kerja sama lainnya. Ditegaskan juga komitmen Indonesia bagi pembangunan di Timor-Leste dan berharap agar hubungan kedua negara dapat terus ditingkatkan.
Sementara itu, Timor Leste menekankan besarnya manfaat dan relevansi program ini dalam mendukung sektor infrastruktur sebagai prioritas pemerintahnya. Sementara proyek konstruksi tengah berjalan di beberapa jalan nasional di Timor Leste, pengetahuan dan kapasitas mengenai pemeliharaan jalan menjadi modalitas penting yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan infrastruktur jalan sebagai penunjang pembangunan.
Pihak JICA melalui Chief Representative JICA Timor-Leste menegaskan bahwa JICA senantiasa mendukung peningkatan pembangunan khususnya infrastruktur di TL, bukan hanya dalam bidang konstruksi namun juga dalam peningkatan kapasitas. Dengan menggunakan pengalaman dalam hal pemeliharaan jalan serta kedekatan hubungan sejarah dan latar belakang antara Indonesia dan Timor Leste, diharapkan program ini akan tepat sasaran dan memberikan manfaat optimal bagi semua pihak.
Kegiatan seminar kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Joint Coordinating Committee yang membahas berbagai rencana kerja sama ke depan. Pada pertemuan tersebut telah disetujui Terminal Evaluation Report dan Minutes of Discussion pada JCC oleh perwakilan 3 negara.
Sebagai informasi, sejak tahun 2006, Indonesia telah mengimplementasikan lebih dari 162 program peningkatan kapasitas untuk lebih dari 1.490 peserta dari Timor-Leste. Secara khusus, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas kepada Timor-Leste sebanyak enam juta USD dalam periode lima tahun (2013-2017). Bidang-bidang peningkatan kapasitas andalan Indonesia termasuk di antaranya perikanan, good governance, pariwisata, pertanian, infrastruktur, good governance, pemberdayaan perempuan dan masyarakat, UKM, mitigasi bencana, pendidikan, dan lainnya.
#Gan/humaskemlu/Dit. Kerja Sama Teknik
No comments:
Post a Comment