MWawasan.SUMSEL ~ Bripda Bayu Arsyifa Rahmadi menjadi lulusan terbaik sebagai polisi dalam pendidikan di SPN Betung dari 230 siswa yang menjalani pendidikan, pada hari Selasa tanggal 8 Maret 2017.
Anak kedua dari lima bersaudara ini tidak pernah menyangka bisa menjadi lulusan terbaik. Karena banyak teman-temannya juga yang baik saat menjalani pendidikan. Delapan kali mengikuti tes baik di institusi kepolisian maupun TNI, selalu gagal di tes terakhir tak membuatnya menyerah untuk mengapai cita-citanya.
Kuncinya hanya mempersiapkan diri baik fisik maupun mental. Selain itu, mempersiapkan kemampuan dalam menjawab soal-soal. Dinyatakan lulus peringkat 215 dari 230 yang diterima menjadi siswa, sama sekali tidak mengeluarkan uang.
Mengeluarkan uang hanya untuk biaya foto copy berkas untuk pendaftaran, biaya yang lainnya sama sekali tidak ada, ujar Bripda Bayu yang terlihat gagah mengenakan seragam kebanggaannya. Remaja kelahiran Palembang, 2 Januari 1996 ini mengaku memang memiliki tekad kuat untuk menjadi polisi atau tentara.
Meski beberapa kali tidak lulus, ia mengaku terus berusaha untuk mencapai cita-citanya. Dinyatakan lulus menjadi siswa untuk menempuh pendidikan kepolisian di SPN Betung, ia juga dipercaya menjadi komandan resimen untuk teman-temannya. Suka duka selama menempuh pendidikan, juga dialaminya.
Pengalaman selama menempuh pendidikan, menurutnya bisa belajar disiplin dan memimpin teman-temannya selama pendidikan. Dukanya, memang harus bersama-sama teman bisa mendisiplinkan diri.
Terlebih dirinya sebagai komandan resimen saat pendidikan yang harus juga memberikan pengertian perlunya mentaati peraturan dan mendisiplinkan diri.
Semuanya harus dipersiapkan sebelum mengikuti tes, baik itu kesehatan, fisik dan mental. Sehingga saat mengikuti tes tidak begitu sulit dan memang murni lulus tanpa uang, pungkas mantan Paskibraka Sumsel tahun 2013.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang menerima Bripda Bayu di ruang kerjanya berpesan, harus bisa jadi pelopor dan contoh untuk masyarakat.
Terlebih, sebagai lulusan terbaik bisa menjadi contoh tidak hanya di keluarga tetapi juga lingkungan sekitar dan juga masyarakat serta lingkungan kerja nantinya. Nanti, ada pendaftaran untuk penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama. Sekarang putra putri yang ingin ikut mendaftar sudah harus mempersiapkan diri untuk dan ikuti saja prosedur yang ada.
Jangan sampai terpengaruh dengan iming-iming bisa meluluskan menjadi polisi. Bukti Bayu, sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk menjadi polisi, katanya.
#Gan
Kuncinya hanya mempersiapkan diri baik fisik maupun mental. Selain itu, mempersiapkan kemampuan dalam menjawab soal-soal. Dinyatakan lulus peringkat 215 dari 230 yang diterima menjadi siswa, sama sekali tidak mengeluarkan uang.
Mengeluarkan uang hanya untuk biaya foto copy berkas untuk pendaftaran, biaya yang lainnya sama sekali tidak ada, ujar Bripda Bayu yang terlihat gagah mengenakan seragam kebanggaannya. Remaja kelahiran Palembang, 2 Januari 1996 ini mengaku memang memiliki tekad kuat untuk menjadi polisi atau tentara.
Meski beberapa kali tidak lulus, ia mengaku terus berusaha untuk mencapai cita-citanya. Dinyatakan lulus menjadi siswa untuk menempuh pendidikan kepolisian di SPN Betung, ia juga dipercaya menjadi komandan resimen untuk teman-temannya. Suka duka selama menempuh pendidikan, juga dialaminya.
Pengalaman selama menempuh pendidikan, menurutnya bisa belajar disiplin dan memimpin teman-temannya selama pendidikan. Dukanya, memang harus bersama-sama teman bisa mendisiplinkan diri.
Terlebih dirinya sebagai komandan resimen saat pendidikan yang harus juga memberikan pengertian perlunya mentaati peraturan dan mendisiplinkan diri.
Semuanya harus dipersiapkan sebelum mengikuti tes, baik itu kesehatan, fisik dan mental. Sehingga saat mengikuti tes tidak begitu sulit dan memang murni lulus tanpa uang, pungkas mantan Paskibraka Sumsel tahun 2013.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang menerima Bripda Bayu di ruang kerjanya berpesan, harus bisa jadi pelopor dan contoh untuk masyarakat.
Terlebih, sebagai lulusan terbaik bisa menjadi contoh tidak hanya di keluarga tetapi juga lingkungan sekitar dan juga masyarakat serta lingkungan kerja nantinya. Nanti, ada pendaftaran untuk penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama. Sekarang putra putri yang ingin ikut mendaftar sudah harus mempersiapkan diri untuk dan ikuti saja prosedur yang ada.
Jangan sampai terpengaruh dengan iming-iming bisa meluluskan menjadi polisi. Bukti Bayu, sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk menjadi polisi, katanya.
#Gan
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment