MWawasan.JAKARTA ~ Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyimpan data keseluruhan penduduk di Indonesia. Bahkan, bagi masyarakat Indonesia yang belum merekam data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP el).
Hal ini ungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat diwawancarai di Kantor Kemendagri.
“Secara prinsip data penduduk secara statistik 254 juta penduduk ini ada di Kemendagri termasuk data yang sudah merekam KTP el, begitu juga dengan sidik jari saya jamin aman” ungkap Tjahjo.
Kemendagri menurut mendagri saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat baik terkait dengan perekaman data KTP el. Sebanyak kira-kira 96 persen lebih masyarakat Indonesia yang sudah merekam data KTP el.
Disamping itu Mendagri juga menyebutkan sudah banyak lembaga-lembaga swasta maupun bursa efek yang bekerja sama dengan Kemendagri dalam memanfaatkan KTP el.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, saat ini sebanyak 206 instansi pemerintahan maupun swasta yang telah memanfaatkan data KTP el.
“Saat ini sudah ada 206 instansi pemerintah maupun swasta nyang bekerja sama dengan dengan dirjen dukcapil untuk mengakses data itu,seperti perbankan, hampir semuanya, polri untuk pembuatan sim, BPJS, imigrasi, pajak, bea cukai, KPK, Bareksrim dan banyak lagi,” jelas Zudan.
Sementra itu, Mendagri hal ini tentu kecanggihan dari KTP elektronik itu sendiri tidak diragukan oleh lembaga-lembaga yang memanfaatkannya.
“Saya kira KTP el kalau tidak canggih tidak mungkin selama dua tahun saya Mendagri sekian banyak lembaga swasta termasuk bursa efek semuanya ada join (bergabung) data dengan kemendagri,” tutur Mendagri.
Hal ini ungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat diwawancarai di Kantor Kemendagri.
“Secara prinsip data penduduk secara statistik 254 juta penduduk ini ada di Kemendagri termasuk data yang sudah merekam KTP el, begitu juga dengan sidik jari saya jamin aman” ungkap Tjahjo.
Kemendagri menurut mendagri saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat baik terkait dengan perekaman data KTP el. Sebanyak kira-kira 96 persen lebih masyarakat Indonesia yang sudah merekam data KTP el.
Disamping itu Mendagri juga menyebutkan sudah banyak lembaga-lembaga swasta maupun bursa efek yang bekerja sama dengan Kemendagri dalam memanfaatkan KTP el.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, saat ini sebanyak 206 instansi pemerintahan maupun swasta yang telah memanfaatkan data KTP el.
“Saat ini sudah ada 206 instansi pemerintah maupun swasta nyang bekerja sama dengan dengan dirjen dukcapil untuk mengakses data itu,seperti perbankan, hampir semuanya, polri untuk pembuatan sim, BPJS, imigrasi, pajak, bea cukai, KPK, Bareksrim dan banyak lagi,” jelas Zudan.
Sementra itu, Mendagri hal ini tentu kecanggihan dari KTP elektronik itu sendiri tidak diragukan oleh lembaga-lembaga yang memanfaatkannya.
“Saya kira KTP el kalau tidak canggih tidak mungkin selama dua tahun saya Mendagri sekian banyak lembaga swasta termasuk bursa efek semuanya ada join (bergabung) data dengan kemendagri,” tutur Mendagri.
#Gan/Humas Puspen Kemendagri
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment