MWawasan.JAKARTA ~ Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral Kemlu bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) mengadakan Seminar Sosialisasi Studi Strategi Komunikasi dan Promosi Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) Indonesia di Kemlu (15/3).
Sosialisasi dihadiri oleh 75 peserta yang berasal dari perwakilan Kementerian anggota Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan (Tim Kornas KSS), perwakilan Kementerian/Lembaga, serta JICA, GIZ, USAID, KOICA, UNDP, dan FAO.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pemahaman publik mengenai terminologi maupun sepak terjang kegiatan KSST Indonesia. Meski Indonesia telah aktif menyelenggarakan berbagai program dalam kerangka KSST sejak tahun 1980an, diakui bahwa pengetahuan masyarakat akan KSST masih minim.
KSST sendiri merupakan bentuk kontribusi Indonesia terhadap pembangunan sesama negara berkembang yang diwujudkan di antaranya melalui pemberian bantuan teknis lewat pelatihan, pemagangan, pengiriman tenaga ahli, dan knowledge sharing pada berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, pariwisata, infrastruktur, good governance, pemberdayaan perempuan dan masyarakat, UKM, mitigasi bencana, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya.
Sosialisasi menggarisbawahi keperluan adanya penajaman pesan kunci mengenai nilai dan semangat KSST serta pengenalan KSST sebagai sebuah brand ke publik. Diawali dengan peningkatan stakeholders dan public awareness serta kapasitas komunikasi dari pelaku kegiatan, diharapkan strategi ini dapat menciptakan dukungan dan kolaborasi publik yang selanjutnya berujung pada peningkatan stakeholders trust dan penguatan posisi Indonesia sebagai "New Emerging Partner in Innovative International Development Cooperation".
Dalam seminar ini, Plt. Direktur Kerja Sama Teknik, Kemlu, Siti Sofia Sudharma menyampaikan informasi mengenai perkembangan terbaru Tim Koordinasi Kerja Sama Selatan-Selatan yang mulai bekerja mulai tahun 2017 di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri. Melanjutkan aktivitas Tim Kornas KSST sejak tahun 2010, Tim Kornas KSS akan terus mengawal peran aktif Indonesia hingga terwujudnya one gate policy.
Sementara, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, menyampaikan mengenai penyusunan Annual Report kegiatan KSST 2016 dan mengharapkan partisipasi aktif K/L untuk mendukung terwujudnya visibilitas KSS Indonesia lewat laporan tahunan yang kredibel.
Sosialisasi dihadiri oleh 75 peserta yang berasal dari perwakilan Kementerian anggota Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan (Tim Kornas KSS), perwakilan Kementerian/Lembaga, serta JICA, GIZ, USAID, KOICA, UNDP, dan FAO.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pemahaman publik mengenai terminologi maupun sepak terjang kegiatan KSST Indonesia. Meski Indonesia telah aktif menyelenggarakan berbagai program dalam kerangka KSST sejak tahun 1980an, diakui bahwa pengetahuan masyarakat akan KSST masih minim.
KSST sendiri merupakan bentuk kontribusi Indonesia terhadap pembangunan sesama negara berkembang yang diwujudkan di antaranya melalui pemberian bantuan teknis lewat pelatihan, pemagangan, pengiriman tenaga ahli, dan knowledge sharing pada berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, pariwisata, infrastruktur, good governance, pemberdayaan perempuan dan masyarakat, UKM, mitigasi bencana, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya.
Sosialisasi menggarisbawahi keperluan adanya penajaman pesan kunci mengenai nilai dan semangat KSST serta pengenalan KSST sebagai sebuah brand ke publik. Diawali dengan peningkatan stakeholders dan public awareness serta kapasitas komunikasi dari pelaku kegiatan, diharapkan strategi ini dapat menciptakan dukungan dan kolaborasi publik yang selanjutnya berujung pada peningkatan stakeholders trust dan penguatan posisi Indonesia sebagai "New Emerging Partner in Innovative International Development Cooperation".
Dalam seminar ini, Plt. Direktur Kerja Sama Teknik, Kemlu, Siti Sofia Sudharma menyampaikan informasi mengenai perkembangan terbaru Tim Koordinasi Kerja Sama Selatan-Selatan yang mulai bekerja mulai tahun 2017 di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri. Melanjutkan aktivitas Tim Kornas KSST sejak tahun 2010, Tim Kornas KSS akan terus mengawal peran aktif Indonesia hingga terwujudnya one gate policy.
Sementara, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, menyampaikan mengenai penyusunan Annual Report kegiatan KSST 2016 dan mengharapkan partisipasi aktif K/L untuk mendukung terwujudnya visibilitas KSS Indonesia lewat laporan tahunan yang kredibel.
#GAn/Humas Pusat P2K Multilateral
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment