Breaking

Wednesday, March 1, 2017

Peningkatan Aktifitas Perdagangan Pasar Perbatasan RI - PNG

MWawasan.PAPUA ~ Papua New Guinea (PNG) di Skouw, Jayapura, Papua, pada tahun 2016 membukukan keuntungan sebesar Rp. 25.751.136.250,- (Dua Puluh Lima Miliar, Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Seratus Tiga Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah).

Ahmed, Direktur Marketing Point, Pasar Perbatasan Skouw menjelaskan bahwa terjadi penurunan omzet pada tahun 2016, yakni sebesar 21.03%  dibandingkan pada tahun sebelumnya, yakni 2015, sebesar Rp. 32.610.220.000 (Tiga Puluh Dua Miliar Enam Ratus Sepuluh Miliar Dua Ratus Dua Puluh Juta). 

"Terjadi penurunan cukup besar pada omzet pasar dikarenakan musibah kebakaran yang terjadi pada Agustus 2016 silam. Namun kami sangat optimis bahwa geliat perdagangan di pasar ini akan kembali bergairah seperti pada tahun-tahun sebelumnya". 

Ahmed menambahkan aktivitas perdagangan di pasar yang digadang sebagai gateway to pacific ini pernah mencapai puncaknya pada tahun 2011 yakni sebesar Rp. 60.000.000.000 (Enam Puluh Miliar Rupiah).

Aktifitas perdagangan dan omzet yang dihasilkan pasar ini per tahun tergolong cukup besar mengingat pasar ini hanya dibuka 2 (kali) dalam seminggu, yakni setiap hari Selasa dan Kamis. Jumlah pengunjung Pasar pada tahun 2016 mencapai 103.056 orang, dimana 95% diantaranya berasal dari PNG. 

Pembeli asal PNG tidak hanya berasal dari wilayah Vanimo dan sekitarnya, melainkan juga berasal dari wilayah-wilayah lain yang jauh letaknya seperti Wewak, Madang, Mt. Hagen, Western Province, bahkan Port Moresby.

Sebanyak 70% pembeli asal PNG membelanjakan uangnya di pasar ini untuk konsumsi pribadi, untuk kebutuhan retail sebanyak 20%, dan sisanya, sebanyak 5% adalah importir. Jenis barang yang diperdagangkan meliputi barang kelontong, pakaian jadi, elektronika, peralatan pertanian, perikanan, bahan bangunan, kosmetik, mesin-mesin, dlsb. Sedikitnya terdapat 300 pedagang terlibat dalam perdagangan di Pasar yang menyerap ± 1500 tenaga kerja asal Indonesia.

Pada kesempatan terpisah, Konsul Indonesia untuk Vanimo, Elmar Lubis, menegaskan bahwa aktivitas perdagangan pada Pasar Perbatasan RI PNG di Skouw, Jayapura, adalah cerminan dari besarnya potensi perdagangan lintas batas yang bisa terus dimanfaatkan oleh Indonesia ke depan. 

"Pada dasarnya ini adalah cerminan dari besarnya potensi perdagangan yang bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh Indonesia. Dengan akan dibukanya secara resmi Pos Lintas Batas Negara Skouw  oleh Presiden RI, diharapkan akan menambah frekuensi perdagangan lintas batas antara Indonesia dan PNG", demikian pungkas Elmar. 
 

#Gan/HumasKemlu/KRI Vanimo/RM

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas