MWawasan.Senayan(JAKARTA) ~ Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra mengatakan, dengan adanya naturalisasi Ezra Harm Ruud Walian yang merupakan pemain sepakbola profesional, dan Glenn Arthur Walian yang berprofesi sebagai pelatih sepakbola usia muda berlisensi di Belanda, dapat meningkatkan sepakbola Tanah Air yang lebih baik kedepannya.
Demikian diungkapkannya usai rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2017) terkait pemberian pertimbangan naturalisasi kepada Ezra Harm Ruud Walian dan ayahnya, Glenn Arthur Walian. Keduanya saat ini berkewarganegaraan Belanda.
“Kita menginginkan ke depan setelah adanya pemberian naturalisasi terhadap Ezra dan orang tuanya, Glenn sebagai pelatih, ini mudah-mudahan prestasi spakbola ke depan lebih baik. Bukan hanya menaturalisasi saja, tapi tidak ada manfaatnya,” harap Sutan.
Politisi F-Gerindra itu menegaskan, pihaknya berharap kehadiran Ezra di persepakbolaan nasional, dan Glenn sebagai pelatih, membawa prestasi persepakbolaan yang semakin baik ke depan. Ia juga berharap keduanya mempunyai rasa kebangsaan dan rasa merah putih, serta membangkitkan persepakbolaan Indonesia.
“Kita tidak ingin penambahan pemain dari luar negeri yang di naturalisasi, tidak ada perbaikan, karena ini sudah sering juga seperti itu. Tetapi yang paling utama adalah bagaimana dengan kehadiran Ezra dan Glenn itu menjadi sesuatu untuk bangkitnya persepakbolaan,” imbuh Sutan.
Untuk itu, tambah Sutan, ke depannya Komisi X akan meminta hasil evaluasi terkait naturalisasi ini kepada Kemenpora. “Kita berharap, tentu Menpora dalam hal ini melakukan langkah-langkah yang lebih progresif, sehingga PSSI dapat mencapai target nantinya dengan adanya penambahan pemain dari luar ini,” harap politisi asal dapil Jambi itu.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi menjelaskan bahwa Pemerintah akan menaturalisasi Ezra Harm Ruud Walian dan ayahnya, Glenn Arthur Walian. Walaupun saat ini keduanya berdomisili di Jakarta, namun masih menyandang status kewarganegaraan Belanda. Ezra yang lahir di Belanda pada 22 Oktober 1997 itu merupakan pemain sepakbola profesional. Bahkan Ezra juga pernah bergabung di Timnas Belanda pada U15,U16 dan U17.
Terhadap permohonan naturalisasi Ezra, Menpora telah menerbitkan rekomendasi, dengan pertimbangan selain sudah memenuhi dokumen persyaratan, Ezra juga memiliki prestasi yang gemilang, karena sampai saat ini masih menjadi pemain sepakbola profesional muda pada Tim Akademi Ajax Amsterdam.
Namun untuk ayah dari Ezra, Glenn Arthur Walian, Menpora belum dapat memberikan rekomendasi, karena yang bersangkutan tidak termasuk subjek hukum yang dapat diberi penghargaan dalam bentuk kewarganegaraan, sesuai dengan ketentuan Pasal 86 UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun tentang Pemberian Penghargaan Olahraga.
Menpora menambahkan, saat ini, Glenn berprofesi sebagai Konsultan Pembinaan Sepakbola Usia Muda, sehingga diharapkan ini dapat menjadi pertimbangan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI. Direncanakan, Glenn akan dimasukkan sebagai manajer kurikulum untuk pengembangan usia muda.
“Glenn Walian merupakan pelatih sepakbola untuk usia muda yang berlisensi di Belanda. Indonesia membutuhkan pelatih yang berkualitas utnuk percepatan pengembangan sepakboa Indonesia. Sebagai bahan pertimbangan, ayah dan ibu Glenn Walian juga berasal dari Manado,” jelas Menpora.
Demikian diungkapkannya usai rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2017) terkait pemberian pertimbangan naturalisasi kepada Ezra Harm Ruud Walian dan ayahnya, Glenn Arthur Walian. Keduanya saat ini berkewarganegaraan Belanda.
“Kita menginginkan ke depan setelah adanya pemberian naturalisasi terhadap Ezra dan orang tuanya, Glenn sebagai pelatih, ini mudah-mudahan prestasi spakbola ke depan lebih baik. Bukan hanya menaturalisasi saja, tapi tidak ada manfaatnya,” harap Sutan.
Politisi F-Gerindra itu menegaskan, pihaknya berharap kehadiran Ezra di persepakbolaan nasional, dan Glenn sebagai pelatih, membawa prestasi persepakbolaan yang semakin baik ke depan. Ia juga berharap keduanya mempunyai rasa kebangsaan dan rasa merah putih, serta membangkitkan persepakbolaan Indonesia.
“Kita tidak ingin penambahan pemain dari luar negeri yang di naturalisasi, tidak ada perbaikan, karena ini sudah sering juga seperti itu. Tetapi yang paling utama adalah bagaimana dengan kehadiran Ezra dan Glenn itu menjadi sesuatu untuk bangkitnya persepakbolaan,” imbuh Sutan.
Untuk itu, tambah Sutan, ke depannya Komisi X akan meminta hasil evaluasi terkait naturalisasi ini kepada Kemenpora. “Kita berharap, tentu Menpora dalam hal ini melakukan langkah-langkah yang lebih progresif, sehingga PSSI dapat mencapai target nantinya dengan adanya penambahan pemain dari luar ini,” harap politisi asal dapil Jambi itu.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi menjelaskan bahwa Pemerintah akan menaturalisasi Ezra Harm Ruud Walian dan ayahnya, Glenn Arthur Walian. Walaupun saat ini keduanya berdomisili di Jakarta, namun masih menyandang status kewarganegaraan Belanda. Ezra yang lahir di Belanda pada 22 Oktober 1997 itu merupakan pemain sepakbola profesional. Bahkan Ezra juga pernah bergabung di Timnas Belanda pada U15,U16 dan U17.
Terhadap permohonan naturalisasi Ezra, Menpora telah menerbitkan rekomendasi, dengan pertimbangan selain sudah memenuhi dokumen persyaratan, Ezra juga memiliki prestasi yang gemilang, karena sampai saat ini masih menjadi pemain sepakbola profesional muda pada Tim Akademi Ajax Amsterdam.
Namun untuk ayah dari Ezra, Glenn Arthur Walian, Menpora belum dapat memberikan rekomendasi, karena yang bersangkutan tidak termasuk subjek hukum yang dapat diberi penghargaan dalam bentuk kewarganegaraan, sesuai dengan ketentuan Pasal 86 UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun tentang Pemberian Penghargaan Olahraga.
Menpora menambahkan, saat ini, Glenn berprofesi sebagai Konsultan Pembinaan Sepakbola Usia Muda, sehingga diharapkan ini dapat menjadi pertimbangan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI. Direncanakan, Glenn akan dimasukkan sebagai manajer kurikulum untuk pengembangan usia muda.
“Glenn Walian merupakan pelatih sepakbola untuk usia muda yang berlisensi di Belanda. Indonesia membutuhkan pelatih yang berkualitas utnuk percepatan pengembangan sepakboa Indonesia. Sebagai bahan pertimbangan, ayah dan ibu Glenn Walian juga berasal dari Manado,” jelas Menpora.
#Gan/sf foto: kresno/od
No comments:
Post a Comment