MWawasan.DENPASAR ~ Yuniarti (24) asal Malang Jawa Timur yang tinggal di Jalan Kutat Lestari Sanur Kauh ditemukan meninggal nyaris bugil.
Ia diduga menjadi korban pembunuhan dengan banyaknya luka lebam di tubuhnya.
Hingga saat ini, Polisi masih mendalami kasus tersebut.
"Selain barang bukti dan adanya bercak darah di TKP. Kami juga menemukan luka lebam. Hanya saja, ini masih menjadi dugaan awal korban menjadi korban pembunuhan. Pastinya kami akan menunggu hasil autopsi," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, Senin (20/3/2017).
Disinggung mengenai apakah dugaan pembunuhan mengarah ke suami korban, Ida Bagus Made Suantara?
Reinhard mengaku masih dalam penyelidikan dan penyidikan.
Ia tidak bisa menduga-duga sebelum keluarnya autopsi yang masih diajukan untuk mendapat persetujuan dari pihak keluarga.
"Masih kami dalami. Intinya dugaan awal kami menyimpulkan bahwa ada luka lebam karena benda tumpul," tegasnya.
Dia mengurai kejadian ini pada Minggu tanggal 19 Maret 2017 pukul 08.00 Wita.
Awalnya,ada laporan dari RS Sanglah, suami korban minta jenazah korban supaya bisa dikeluarkan dari ruang jenazah RSUP Sanglah.
Jenazah itu akan dikirim ke keluarganya di Malang.
Namun dari petugas jaga kamar jenazah menyampaikan agar suami korban membawa surat keterangan dari Kepolisian.
"Sementara kami masih meminta persetujuan autopsi ke pihak keluarga korban. Nanti dari situ akan diketahui mengenai penyebab pasti kematian korban," bebernya. (*)
Ia diduga menjadi korban pembunuhan dengan banyaknya luka lebam di tubuhnya.
Hingga saat ini, Polisi masih mendalami kasus tersebut.
"Selain barang bukti dan adanya bercak darah di TKP. Kami juga menemukan luka lebam. Hanya saja, ini masih menjadi dugaan awal korban menjadi korban pembunuhan. Pastinya kami akan menunggu hasil autopsi," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, Senin (20/3/2017).
Disinggung mengenai apakah dugaan pembunuhan mengarah ke suami korban, Ida Bagus Made Suantara?
Reinhard mengaku masih dalam penyelidikan dan penyidikan.
Ia tidak bisa menduga-duga sebelum keluarnya autopsi yang masih diajukan untuk mendapat persetujuan dari pihak keluarga.
"Masih kami dalami. Intinya dugaan awal kami menyimpulkan bahwa ada luka lebam karena benda tumpul," tegasnya.
Dia mengurai kejadian ini pada Minggu tanggal 19 Maret 2017 pukul 08.00 Wita.
Awalnya,ada laporan dari RS Sanglah, suami korban minta jenazah korban supaya bisa dikeluarkan dari ruang jenazah RSUP Sanglah.
Jenazah itu akan dikirim ke keluarganya di Malang.
Namun dari petugas jaga kamar jenazah menyampaikan agar suami korban membawa surat keterangan dari Kepolisian.
"Sementara kami masih meminta persetujuan autopsi ke pihak keluarga korban. Nanti dari situ akan diketahui mengenai penyebab pasti kematian korban," bebernya. (*)
No comments:
Post a Comment