MWawasan.JAKARTA ~ PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berpeluang mendapatkan proyek senilai US$2 miliar untuk membangun perumahan di Arab Saudi. Kesempatan tersebut usai penandatangan nota kesepahaman(MoU) antara WIKA dan salah satu perusahaan Arab Saudi di acara Indonesia-Saudi Arabia Business Forum yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kamis (2/3) di Grand Hyatt.
"Wijaya Karya dengan salah satu perusahaan Arab Saudi itu pembangunan 8 ribu perumahan berserta infrastrukturnya di Arab Saudi. Itu nilainya saja US$2 miliar (Rp26,6 triliun)," kata Ketua Kadin Rosan P. Roeslani, Kamis (2/3).
Rosan menyebut realisasi dari perjanjian kerja sama tersebut bisa dilakukan ttahun depan oleh kedua perusahaan. Selain MoU yang ditandatangani oleh WIKA, ada 3 MoU lagi yang tercipta dalam forum tersebut. Total nilainya mencapai US$2,4 miliar.
"Wijaya Karya dengan salah satu perusahaan Arab Saudi itu pembangunan 8 ribu perumahan berserta infrastrukturnya di Arab Saudi. Itu nilainya saja US$2 miliar (Rp26,6 triliun)," kata Ketua Kadin Rosan P. Roeslani, Kamis (2/3).
Rosan menyebut realisasi dari perjanjian kerja sama tersebut bisa dilakukan ttahun depan oleh kedua perusahaan. Selain MoU yang ditandatangani oleh WIKA, ada 3 MoU lagi yang tercipta dalam forum tersebut. Total nilainya mencapai US$2,4 miliar.
Kesepakatan proyek perumahan ini hanya salah satu dari 4 kerjasama yang terjalin antara pengusaha Indonesia dengan Arab Saudi dan telah ditandatangani.
Selain proyek pembangunan perumahan, terdapat pula kesepakatan investasi di sektor lain seperti pembangkit listrik biomass, health care dan investasi jasa perjalanan haji/umroh. "Paling dominan nilainya ya dari WIKA tadi, kalau biomass power plant itu sekitar US$100 juta," tegas Rosan.
Dalam pertemuan itu, KADIN Indonesia bersama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga menawarkan berbagai peluang investasi lainnya di Indonesia.
#Gan/gen/cnn
No comments:
Post a Comment