MWawasan.Padang(SUMBAR) ~ Menjelang pembukaan wirid remaja dan didikan subuh" se kota Padang di masjid Al_Mukarramah, Rt 01 RW 02 Surau Gadang Siteba, Kecamatan Nanggalo, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP, Faisal Nasir anggota legislatif kota tercinta, Camat Teddy Antonius disuguhkan lantunan Asma'ul Husna, Ar Rahman (Allah Yang Maha Pengasih), Ar Rahiim (Allah Yang Maha Penyayang), Al Malik (Allah Yang Maha Merajai), Al Quddus (Allah Yang Maha Suci), As Salaam (Allah Yang Maha Memberi Kesejahteraan) dan seterusnya, oleh murid TPA Al Mukarramah. Semua jemaah mengikuti dengan serentak dalam hatinya, Kamis malam itu, (2/3).
Sehubungan dengan itu, Walikota Mahyeldi menyampaikan, tahun 2016 lalu kegiatan wirid remaja dan didikan subuh ini berbeda dengan tahun 2017. Dulu pesertanya di Kota Padang ikut siswa-siswi SLTA, sekarang tidak lagi karena SLTA sudah berada pada kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera-Barat. Maka kini peserta wirid remaja dan didikan subuh hanya dari murid SD-siswa SLTP saja. Karena itulah dimulai kembali pembukaan wirid remaja dan didikan subuh se Kota Padang.
Pemerintah Kota Padang, menjadikan wirid remaja dan didikan shubuh kembali digelar sebagai benteng bagi kaum remaja menghadapi segala pengaruh yang menggurita saat ini. "Untuk itu semua kita harus bersungguh-sungguh, serius memberikan perhatian kepada anak-anak kita. Para orang tua sesibuk apapun pekerjaan yang dihadapi setiap hari, harus bisa meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dukungan dan suport kepada anak-anaknya, " pesan Walikota Mahyeldi.
Apalagi dalam kondsi saat ini, banyak kita saksikan dan membaca bahwa anak-anak masih usia SMP melakukan hal yang tak senonoh, memalukan para orang tua. Kadang- kadang mereka remaja usia SMP itu, nongkrong di pinggir jalan, tapi dipinggangnya diselipkan senjata tajam. Untuk apa..dan apa gunanya? Selain itu ada pula yang terlibat Narkoba, dan ngisap lem. Semua ini membahayakan dirinya. Bayangkan lem itu bila diisap anak-anak, langsung merusak syaraf otaknya.Dan bila syaraf otaknya sudah rusak maka tak ada gunanya lagi, ungkap Walikota Mahyeldi di masjid Al-Mukarramah malam itu.
"Saya kalau boleh dan bisa, pasti melarang beredar lem tersebut ke Kota Padang. Sebab semua ini demi keselamatan anak-anak, generasi penerus bangsa ini. Maka dari itu, kalau kita menginginkan pemimpin yang beriman dan bertagwa kepada Allah Swt, bersama-sama kita mempersiapkan dari sekarang pada anak-anak usia dini, supaya kelak pemimpin membawa masyarakat yang dipimpinnya selalu mendekatkan diri pada Allah Swt,"ucap Wako.
"Mendengar arahan pemimpin kota ini, semua jemaah di masjid Al-Mukarramah hening dan terharu. Untuk itu, perlu bersungguh-sungguh, serius memperhatikan anak -anak kita semuanya. Dan malam ini kembali diresmikan pelaksanaan wirid remaja dan didikan subuh se-Kota Padang dengan membaca Basmalah," ucap walikota mengakhiri pembicaraanya.
Sehubungan dengan itu, Walikota Mahyeldi menyampaikan, tahun 2016 lalu kegiatan wirid remaja dan didikan subuh ini berbeda dengan tahun 2017. Dulu pesertanya di Kota Padang ikut siswa-siswi SLTA, sekarang tidak lagi karena SLTA sudah berada pada kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera-Barat. Maka kini peserta wirid remaja dan didikan subuh hanya dari murid SD-siswa SLTP saja. Karena itulah dimulai kembali pembukaan wirid remaja dan didikan subuh se Kota Padang.
Pemerintah Kota Padang, menjadikan wirid remaja dan didikan shubuh kembali digelar sebagai benteng bagi kaum remaja menghadapi segala pengaruh yang menggurita saat ini. "Untuk itu semua kita harus bersungguh-sungguh, serius memberikan perhatian kepada anak-anak kita. Para orang tua sesibuk apapun pekerjaan yang dihadapi setiap hari, harus bisa meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dukungan dan suport kepada anak-anaknya, " pesan Walikota Mahyeldi.
Apalagi dalam kondsi saat ini, banyak kita saksikan dan membaca bahwa anak-anak masih usia SMP melakukan hal yang tak senonoh, memalukan para orang tua. Kadang- kadang mereka remaja usia SMP itu, nongkrong di pinggir jalan, tapi dipinggangnya diselipkan senjata tajam. Untuk apa..dan apa gunanya? Selain itu ada pula yang terlibat Narkoba, dan ngisap lem. Semua ini membahayakan dirinya. Bayangkan lem itu bila diisap anak-anak, langsung merusak syaraf otaknya.Dan bila syaraf otaknya sudah rusak maka tak ada gunanya lagi, ungkap Walikota Mahyeldi di masjid Al-Mukarramah malam itu.
"Saya kalau boleh dan bisa, pasti melarang beredar lem tersebut ke Kota Padang. Sebab semua ini demi keselamatan anak-anak, generasi penerus bangsa ini. Maka dari itu, kalau kita menginginkan pemimpin yang beriman dan bertagwa kepada Allah Swt, bersama-sama kita mempersiapkan dari sekarang pada anak-anak usia dini, supaya kelak pemimpin membawa masyarakat yang dipimpinnya selalu mendekatkan diri pada Allah Swt,"ucap Wako.
"Mendengar arahan pemimpin kota ini, semua jemaah di masjid Al-Mukarramah hening dan terharu. Untuk itu, perlu bersungguh-sungguh, serius memperhatikan anak -anak kita semuanya. Dan malam ini kembali diresmikan pelaksanaan wirid remaja dan didikan subuh se-Kota Padang dengan membaca Basmalah," ucap walikota mengakhiri pembicaraanya.
#Gan/Irwandi Rais/Bustam/Faisal.
No comments:
Post a Comment