Breaking

Monday, April 17, 2017

BKSAP DPR-RI Perkuat Hubungan RI – Senegal

MWawasan.Dakar(SENEGAL)~ Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI telah melakukan kunjungan kerja ke Dakar, Senegal, dalam rangka penguatan hubungan kerja sama bilateral kedua negara khususnya antara DPR-RI dengan Parlemen Nasional Senegal (9-12/4). Dalam kunjungan tersebut, delegasi BKSAP DPR-RI yang dipimpin oleh Bapak Rofi Munawar, Wakil Ketua BKSAP, melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat penting Senegal, antara lain, Ketua Parlemen Senegal, Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Senegal, dan Direktur Kabinet Kementerian Infrastruktur, Transportasi dan Pembukaan Lahan Senegal.

Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Nasional Senegal, Moustapha Niasse, disepakati perlunya MoU persahabatan antara Parlemen Nasional Senegal dengan BKSAP DPR-RI. Disampaikan oleh Ketua Delegasi BKSAP, Rofi Munawar, bahwa antara Indonesia dan Senegal memiliki kesamaan yang dapat dijadikan sandaran untuk memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.

Kedua negara merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk muslim moderat dan menjalankan demokrasi, memiliki banyak kesamaan sikap dan pandangan dalam menyikapi masalah domestik masing-masing, regional dan internasional terutama saling dukung atas keutuhan dan kedaulatan kedua negara.

Kedua negara juga secara aktif memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina di fora internasional. Untuk memperkuat hubungan antar Parlemen, Moustapha Niasse mengatakan akan merencanakan kunjungan ke Indonesia setelah pemilu legislatif Senegal bulan Juli 2017.

Sementara itu, Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Nasional Senegal, Maitre Djibril War, mengakui bahwa Parlemen Senegal perlu banyak belajar dari pengalaman Parlemen Indonesia. Disampaikan pula oleh Djibril War perlunya dibentuk MoU kerjasama di berbagai bidang, antara lain, pendidikan, agama dan kebudayaan, ekonomi, energi, kesehatan, insfrastruktur/transportasi, pertanian, peternakan dan pertambangan.

Menilai keseriusan Indonesia dalam melakukan hubungan kerjasama dengan Senegal, Djibril War akan mengusulkan kepada Pemerintah Senegal untuk kembali membuka kantor perwakilan di Jakarta yang dulu pernah dibuka pada tahun 2013 namun ditutup 6 bulan kemudian karena alasan finansial.

Disamping itu, sebagai tindak lanjut pertemuan Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, dengan Menteri Infrastruktur, Transportasi dan Pembukaan Lahan Senegal, Mansour Lamin Kane, delegasi BKSAP DPR-RI bertemu dengan Direktur Kabinet Kementerian Infrastruktur, Transportasi dan Pembukaan Lahan Senegal, Mouhamadou Diop, untuk menindaklanjuti rencana kerjasama pembangunan jalur kereta api dan jalan tol di Senegal.

Dubes Mansyur Pangeran menyampaikan bahwa rencana kerjasama pembangunan perkeretaapian Senegal telah mendapat tanggapan positif dari PT. INKA yang akan berkunjung ke Dakar dalam waktu dekat ini. Disampaikan oleh Dubes Mansyur bahwa kemampuan PT. INKA di bidang perkeretaapian telah terbukti dengan dijualnya ratusan gerbong kereta api ke Filipina, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Australia.

Sebagaimana disampaikan oleh Dubes Mansyur Pangeran kepada Ketua Delegasi BKSAP, Rofi Munawar, bahwa rencana Pemerintah Senegal untuk membangun 450 km jalan tol dan jalur kereta api double track sepanjang 750 km merupakan proyek besar dan kesempatan bagi Perusahaan BUMN Indonesia seperti PT. WIKA dan PT. Waskita Karya untuk berinvestasi melalui mekanisme yang disepakati kedua pihak.

Dubes Mansyur dalam kesempatan tersebut juga mempromosikan BUMN terkemuka lainnya seperti PT. WIKA, PT. Waskita Karya dan Pertamina yang sudah berpengalaman di kancah internasional dalam membangun lapangan udara, jalan tol, anjungan rig dan pelabuhan di berbagai negara seperti Emirat, Qatar, Aljazair, Tunis dan Oman.

BKSAP menilai posisi Indonesia jauh diatas Senegal dari sisi politik dan ekonomi, dan hal tersebut dapat dijadikan posisi tawar Indonesia terhadap Senegal dalam melakukan kerjasama. Success story CN-235 diharapkan dapat memancing produk Indonesia yang lain tidak hanya di Senegal, tetapi di negara-negara Afrika lainnya.

Dubes Mansyur Pangeran menyampaikan bahwa Senegal yang secara politik stabil dan disebut sebagai jendela demokrasi di Afrika oleh Perancis dengan pertumbuhan ekonomi 6,6% merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi produk industri strategis dan produk lain dari Indonesia. Fakta  bahwa Pemerintah Senegal  sudah  membeli 2 pesawat CN-235 dari PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) dan merencanakan akan membeli 2 pesawat lagi, merupakan bukti bahwa Pemerintah Senegal memiliki kemampuan membeli produk industri strategis dari negara lain.

Kunjungan BKSAP ke Senegal merupakan yang kali pertama dilakukan. BKSAP telah secara aktif melakukan kerjasama parlemen dengan 54 negara. Kerjasama dengan Parlemen Senegal akan memperluas kerjasama BKSAP dengan mitra Parlemen di Afrika. Group Kerjasama Antar Parlemen Indonesia-Senegal yang telah dibentuk di Indonesia akan bekerja keras untuk merealisasikan kerjasama kedua Negara. 



#Gan/Humas KJRI Senegal

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas