Breaking

Tuesday, April 4, 2017

Diplomasi Ekonomi Melalui Potensi Kopi Aceh di Pasar Turki

MWawasan.ACEH ~ Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Nanggroe Aceh Darussalam, telah menyelenggarakan kegiatan penguatan diplomasi ekonomi di Aceh melalui kegiatan bertema "Pengenalan Peluang dan Potensi Pasar Turki untuk Komoditas Unggulan Kopi Aceh" yang diwujudkan melalui Forum Diskusi dan kunjungan ke sentra produksi kopi Aceh di Banda Aceh pada tanggal (30-31/3)

Forum Diskusi dihadiri sekitar 70 peserta dari kalangan produsen/pemasok/pengusaha kopi Aceh, asosiasi petani dan pengusaha perkebunan kopi Aceh serta wakil-wakil dari Pemerintah Daerah Aceh/Dinas terkait. Forum Diskusi menghadirkan 4 (empat) narasumber, yaitu: Duta Besar Prayono Atiyanto (mewakili Dirjen Amerika & Eropa Kemlu), Tuti Prahastuti (Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Kementerian Perdagangan), Iskandar Jamal (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh), dan Toary Worang (Konsul Ekonomi KJRI di Istanbul).

Kegiatan Forum Diskusi dibuka secara resmi oleh Drs. Abdul Karim, M.Si, Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Keistimewaan, Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kerjasama. Dalam sambutannya, Dubes Prayono juga menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan para stakeholders terkait kopi di daerah dalam upaya promosi produk unggulan kopi Aceh ke pasar Turki.

Beberapa narasumber juga menjelaskan mengenai masih kecilnya pangsa pasar ekspor kopi Indonesia di Turki padahal produk unggulan kopi Aceh dinilai memiliki peluang dan potensi untuk dapat lebih memanfaatkan pasar Turki. Hal ini tentunya terkait juga dengan masalah branding kopi Indonesia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh dan aspek kemasan serta kualitas yang belum memenuhi standar internasional. Kopi Indonesia, khususnya Kopi Gayo Aceh baik jenis Arabica maupun Robusta dinilai memiliki kekhasan aroma dan rasa dibanding kopi dari negara-negara lain. Hal ini membuat kopi asal Indonesia berpotensi sebagai kopi premium berkategori specialty coffee. Disarankan juga agar pengusaha kopi Indonesia dapat memanfaatkan adanya Festival Kopi Internasional Tahunan di Turki untuk mempromosikan produk kopi Aceh.

Beberapa pengusaha kopi yang hadir dalam Forum Diskusi juga mengharapkan adanya kunjungan Tim Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan untuk meninjau perkebunan kopi terluas di Aceh, yaitu di kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Atas untuk melihat secara langsung kapasitas kopi Aceh untuk pasar ekspor. Forum Diskusi diakhiri dengan sesi business & investment opportunities antara produsen/supplier kopi di Aceh dengan 2 (dua) pengusaha importir kopi Turki yang hadir dari Istanbul dengan fasilitasi KJRI Istanbul.

Kegiatan Forum Diskusi ditindaklanjuti dengan kegiatan kunjungan ke sentra produksi kopi Aceh pada tanggal 31 Maret 2017 dengan peninjauan ke pabrik pengolahan & pengemasan Kopi Gayo 'Tengku Aceh' jenis Robusta dan  menghadiri peresmian outlet sekaligus kedai kopi perusahaan UKM kopi Aceh ''Bawadi Coffee''. Peresmian dihadiri juga oleh Walikota Banda Aceh dianjutkan dengan pembicaraan bisnis dengan 2 pengusaha Turki. Sebagai tindak lanjut kegiatan akan diadakan juga pertemuan antara pengusaha kopi Turki dengan pengusaha kopi Indonesia bertempat di Kementerian Perdagangan RI pada tanggal 3 Maret 2017.

Kementerian Luar Negeri akan senantiasa berupaya melakukan promosi ekspor produk-produk unggulan daerah untuk memasuki pasar ekspor non-tradisional bekerjasama dengan Kementerian/Instansi terkait di Pusat dan Daerah serta Perwakilan RI di luar negeri. 




#Gan/Humas Dit. Eropa III

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas