MWawasan.JAKARTA~ Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan sebanyak 95 persen anak yang berusia 0-18 tahun sudah memiliki akta kelahiran pada tahun 2019 nanti. Dimana target nasional hanya di angka 85 persen.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh.
“Rencanakan, kerjakan, awasi. Apa rencana kita tahun ini? Capaian akta kelahiran kita ingin kejar tahun 2018 sebesar 85%. Pada 2019 kita ingin menyelesaikan sebesar 95%”, ujar Zudan.
Sedangkan untuk tahun 2018 sendiri, Kemendagri akan berusaha mencapai target kepemilikan akta kelahiran sebanyak 85 persen. Jumlah ini lebih tinggi 2,5 persen dari target nasional yang hanya 82,5 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Ditjen Dukcapil Kemendagri melalui bimbingan teknis (bimtek) akan melakukan berbagai langkah strategis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.
Ditjen Dukcapil Kemendagri dalam hal ini terus membina daerah untuk berusaha seoptimal mungkin melayani masyarakat. Peserta bimtek akan diikuti oleh para Pejabat Pengawas (Kepala Seksi) dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) pada Dinas Dukcapil di masing-masing daerah. Bimtek tersebut akan digelar di Hotel Park Jakarta Jl. DI. Pandjaitan Kav. 5 Cawang Jakarta Timur.
Beberapa hal yang akan dibahas dalam bimtek dukcapil yakni kebijakan tentang penyelenggaraan pencatatan sipil, fasilitasi SIAK, pencatatan kelahiran dan kematian, pelayanan terpadu terkait perceraian dan perkawinan, pencatatab kewarganegaraan, dan juga dukungan DAK untuk melayani pencatatan sipil.
Kemudian juga dibahas mengenai perubahan status anak sebagai bentuk perlindungan bagi anak dan juga pelaporan pencatatan sipil untuk mengukur target kinerja pencatatan sipil kepemilikan akta kelahiran anak termasuk juga tata cara pengisian formulir pelaporan bulanan pencatatan sipil.
Pada 17 sampai 18 April 2017 akan diikuti oleh Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota dari Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat, Bali, Kalimantan Timur, Jambi, Maluku Utara dan Riau.
Peserta dari Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Sulawesi selatan, dan Banten akan mengikuti bimtek pada tanggal 20 sampai 21 April 2017.
Untuk angkatan III pada tanggal 16 sampai 16 Mei 2017, diikuti peserta dari Provinsi Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, D.I. Yogyakarta, Papua, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara. Angkatan IV pada tanggal 17 sampai 18 Mei 2017, diikuti peserta dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur.
Sedangkan angkatan V pada tanggal 22 sampai 23 Mei 2017, diikuti oleh peserta dari Provinsi Riau, Sulawesi Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Bengkulu, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
Gan/Humas Puspen Kemendagri/Ditjen Dukcapil
No comments:
Post a Comment