Breaking

Wednesday, April 5, 2017

Korban Luka Bakar Tertimpa Tiang Listrik Merasa Dibohongi PLN

MWawasan.SUMUT ~ Sebagian tubuh Maslina korban luka bakar tersengat listrik kabel tiang PLN yang tumbang tampak lemah saat ditemui SIB, Senin (3/4) di rumahnya di Dusun IV Desa Sei Lunang Kecamatan Sei Kepayang Asahan.

Warga Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, yang menderita luka bakar akibat tertimpa tiang listrik patah merasa dibohongi PLN Ranting Tanjungbalai. Camat dan kepala desa (Kades) meminta PLN bertanggungjawab.

Sejak kejadian itu tak satu pun yang datang menjenguk ke rumah. Tidak ada bantuan apapun sampai sekarang, ujar Yeni Rosana (24) , di rumahnya di Dusun III Desa Sei Pasir.

Peristiwa tragis yang nyaris merenggut nyawa Yeni bersama anak serta keponakannya, berawal Senin (27/3) sekira pukul 07.20 wib, di Jalan Sei Pasir, tepatnya depan Kantor Kepala Desa Sei Pasir, Sei Kepayang Timur.

Pagi itu, Yeni mengendarai sepedamotor Revo dengan membonceng anaknya Aldi Asmita (7) dan keponakannya Rizky Ahmad Dani (8). Saya mau mengantar anak dan keponakan ke sekolah. Pagi itu gerimis, tepat di turunan jembatan tanpa saya sadari tiang listrik patah dan tumbang menimpa kereta kami, ujar Yeni mengawali kisah tragis yang nyaris merenggut nyawanya.

Wanita muda ini kaget setelah dirinya bersama kedua bocah SD ini terjatuh dari sepedamotornya yang tertimpa tiang listrik. “Gerimis pas turunan jembatan saya lihat tiang listrik itu condong (miring). Saat mau rem tak bisa, tiba-tiba tiang patah dan jatuh menimpa kami, kata Yeni masih trauma dan sejak kejadian itu tak mau mengendarai sepedamotor.

Beruntung Yeni dan anak lelakinya beserta keponakannya selamat dari peristiwa tragis itu. Namun keponakannya Rizky Ahmad Dani belum sembuh akibat jari tangannya bengkak.

Maslina (48) warga Dusun IV Desa Sei Lunang, Sei Kepayang Timur yang ditemui SIB di rumahnya, Senin siang, tampak terduduk lemas meringis menahan sakit akibat luka bakar yang dideritanya. “Beginilah kalau mau ke kamar mandi harus dipapah bapak, “lirih Maslina yang pada bagian tangan kiri dibalut perban akibat luka bakar.

Suami korban, DTM Darwin mengaku istrinya saat itu berjalan kaki sembari menggunakan payung menuju warung. “Pagi itu gerimis, istri saya berjalan kaki tanpa diduga kabel tiang listrik yang tumbang menyambar tubuhnya hingga terluka bakar. Saya langsung melarikan istri saya ke rumah sakit di Tanjungbalai, ujar Darwin mengaku seluruh tubuh sebelah kiri korban terluka bakar akibat kabel listrik bertegangan tinggi.

Kepala Dusun (Kadus) IV Desa Sei Lunang ini mengatakan istrinya baru keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan enam hari. Sempat dirawat 6 hari 5 malam di rumah sakit Tanjungbalai. Biayanya pakai kartu BPJS (JKN-KIS). Memang ada orang datang sampai tiga kali mengaku dari PLN dan berjanji akan membantu biaya perobatan tapi sampai detik ini tak jelas janjinya.

Darwin menegaskan bahwa peristiwa yang menimpa istrinya telah diserahkan kepada Kades Sei Pasir Eka Faizar Damanik. Saya serahkan kepada Pak Kades masalahnya. Yang pasti belum ada bantuan apapun dari PLN.

Sementara Kades Sei Pasir, Eka Faizar Damanik yang ditemui SIB di kantornya, menyatakan kekecewaannya terhadap PLN Ranting Tanjungbalai.Jelas kecewa karena belum ada penyelesaian dari PLN dan hanya janji, apakah perdamaian atau apapun yang intinya membantu para warga saya yang menjadi korban tiang listrik yang tumbang.

Eka membenarkan kondisi tiang listrik yang patah telah lama keropos dan telah menyurati PLN agar melakukan penggantian tiang. Seingat saya sejak saya sekolah, sudah 22 tahun tak pernah ada penggantian tiang listrik di daerah kami ini. Daerah lain sampai Desa Sei Sembilang pun banyak tiang keropos tak diganti, tukas Eka diamini Camat Sei Kepayang Timur, Nijaruddin mengaku sangat kecewa dan meminta pihak PLN agar bertanggungjawab.

Manajer PT PLN Ranting Tanjungbalai, Ridwan melalui telepon seluler, Senin (3/4) menjelaskan, pihaknya telah melakukan perdamaian dengan korban dan memberikan biaya pengobatan. Sudah ada perdamaian dan sudah dibiayai pengobatannya. Surat perdamaiannya ada sama Kadesnya.

Terkait pernyataan Ridwan, Kades Sei Pasir, Eka Faizar Damanik membantah. Tidak benar ada perdamaian, tidak benar saya memegang surat perdamaian. Kami minta PLN bertanggungjawab atas apa yang menimpa warga kami, tegas Eka membantah pernyataan Ridwan.



#Gan/HumasPoldaSumbar

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas