MWawasan.YOGYAKARTA~ Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo hari ini memberikan pengarahan pada acara Seminar Nasional XXVII Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) tentang pemilu serentak di Fisipol Universitas Gadjah Mada Kamis (26/4).
Mendagri menyampaikan bahwa pemerintah bersama dengan DPR melakukan pembahasan RUU pemilu untuk memperkuat sistem presidensial di Indonesia.
Mendagri menilai selama 71 tahun Indonesia merdeka, memang perlu sebuah komitmen untuk membangun sistem yang kuat. Dia mengatakan jika sebuah sistem kuat maka akan mampu menciptakan dan melahirkan para pemimpin yang kuat juga. Dalam artian, sistem pemilu yang dibangun semata-mata untuk menyerap aspirasi masyarakat serta elemen-elemen demokrasi.
"Kesepakatan yang sama-sama kita bangun yakni memperkuat sistem pemilu presidensial yang multipartai, sistem kuat akan melahirkan orang kuat," ungkap Tjahjo ketika memberikan arahan.
Mendagri juga berharap nantinya pemilu serentak tahun 2019 ada peran dari perguruan tinggi dalam mewujudkan sistem pemilu yang jujur, bersih dan adil.
"Saya kira seminar ini akan memperkaya masukan dari semua pihak pengamat untuk penyempurnaan yang baik," ujar Tjahjo.
Sementara itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono mengatakan sebagai seorang pemimpin memang memiliki tanggung jawab dan sikap batin yang merakyat. Sebab, pemimpin adalah pembuat kebijakan yang semestinya mampu menjadi teladan.
"Pemimpin sejati harus rela berkorban tanpa memikirkan apa yang akan di dapat dari pelayanan yang diberikan," ungkap dia.
#Gan/Humas Puspen Kemendagri
No comments:
Post a Comment