MWawasan.DEMAK~ Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri penggelaran wayang kulit di Pendopo Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jateng, Heru Sujatmoko dan Bupati Demak M Natsir.
Bupati Demak, M Natsir menyampaikan terimakasih atas kehadiran Mendagri Tjahjo di Kabupaten Demak. Begitu juga dipilihnya daerah ini sebagai pihak penyelenggara acara tersebut merupakan suatu penghargaan dan kehormatan bagi masyarakat serta jajaran pemerintah daerah (Pemda).
"Wayang ini wujud kecintaan budaya bangsa, misinya untuk pembinaan nilai luhur budaya bangsa. Sekaligus menjadi kultur masyarakat Demak yang tinggi dalam menghargai nilai budaya leluhur," kata Bupati Demak dalam acara tersebut Sabtu (29/4).
Adapun dalam pegelaran wayang kulit ini yang menjadi dalangnya adalah Ki Anom Dwijo Kangko. Di hadapan jajaran aparatur pemerintah ini, ia membawakan lakon cerita yang berjudul 'Semar Mbangun Khayangan'.
M Natsir menambahkan, Demak menjadi kerajaan Islam besar di Pulau Jawa. Dimana wayang menjadi sebuah media dalam memberikan dakwah Islam kepada masyarakat. Ia berharap, lakon dalam wayangan kali ini bisa memberikan manfaat kepada seluruh elemen masyarakat dan pemda yang menyaksikannya.
"Pegelaran wayang kulit ini perlu kita uri-uri dan leastarikan bersama di tengah-tengah kemajuan jaman yang semakin modern. Mari jaga budaya asli Indonesia salah satunya adalah wayang kulit ini," ujar dia.
Mendagri Tjahjo Kumolo juga meminta agar semua pihak yang menyaksikan acara wayang ini dapat menyerap jalan ceritanya. Menurut dia, lakon wayang ini memberikan pesan agar para pamong (Semar) turut membangun moral para pemimpinnya.
Sumber :Puspen Kemendagri
Bupati Demak, M Natsir menyampaikan terimakasih atas kehadiran Mendagri Tjahjo di Kabupaten Demak. Begitu juga dipilihnya daerah ini sebagai pihak penyelenggara acara tersebut merupakan suatu penghargaan dan kehormatan bagi masyarakat serta jajaran pemerintah daerah (Pemda).
"Wayang ini wujud kecintaan budaya bangsa, misinya untuk pembinaan nilai luhur budaya bangsa. Sekaligus menjadi kultur masyarakat Demak yang tinggi dalam menghargai nilai budaya leluhur," kata Bupati Demak dalam acara tersebut Sabtu (29/4).
Adapun dalam pegelaran wayang kulit ini yang menjadi dalangnya adalah Ki Anom Dwijo Kangko. Di hadapan jajaran aparatur pemerintah ini, ia membawakan lakon cerita yang berjudul 'Semar Mbangun Khayangan'.
M Natsir menambahkan, Demak menjadi kerajaan Islam besar di Pulau Jawa. Dimana wayang menjadi sebuah media dalam memberikan dakwah Islam kepada masyarakat. Ia berharap, lakon dalam wayangan kali ini bisa memberikan manfaat kepada seluruh elemen masyarakat dan pemda yang menyaksikannya.
"Pegelaran wayang kulit ini perlu kita uri-uri dan leastarikan bersama di tengah-tengah kemajuan jaman yang semakin modern. Mari jaga budaya asli Indonesia salah satunya adalah wayang kulit ini," ujar dia.
Mendagri Tjahjo Kumolo juga meminta agar semua pihak yang menyaksikan acara wayang ini dapat menyerap jalan ceritanya. Menurut dia, lakon wayang ini memberikan pesan agar para pamong (Semar) turut membangun moral para pemimpinnya.
Sumber :Puspen Kemendagri
No comments:
Post a Comment