MWawasan.DEMAK~ Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut hadir mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam acara pegelaran wayang kulit di Pendopo Kabupaten Demak pada Sabtu (29/4) malam. Ia berpesan pada seluruh elemen bangsa untuk mengantisipasi sejumlah hal yang menjadi ancaman bangsa Indonesia saat ini.
Dalang Ki Anom Dwijo Kangko membawakan lakon ‘Semar Mbangun Khayangan’. Di tengah-tengah cerita, sebagai selingan Ki Anom mengundang Ganjar untuk naik ke atas panggung menyampaikan sepatah dua patah katanya sebagai sambutan.
Mula-mula, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar dan Dalang Ki Anom melakukan interaksi dan percakapan terkait lakon tersebut. Kemudian, ia mengatakan, dalam setiap pentas pegelaran budaya masyarakat seperti ini, khususnya wayangan, para dalang umumnya meminta dirinya memberikan pesan khusus, meski tak hadir di acara tersebut.
“Di beberapa daerah sekarang memang sedang ada acara wayangan. Umumnya, para dalang mengabari saya, apa yang menjadi pesan saya sebagai gubernur dalam wayangan tersebut,” kata Ganjar di sela-sela wayangan di Pendopo Kabupaten Demak, Sabtu (29/4).
Ia menambahkan, kalau saat ini bangsa Indonesia menghadapi sejumlah ancaman-ancaman yang dinilai dapat merusak generasi penerusnya. Setidak ada 4 hal yang dianggap berbahaya dan harus dijauhi. Ia juga meminta orang tua berperan dalam mengawasi anak-anaknya karena ancaman tersebut kini mengincar usia muda.
Pertama, adalah narkoba. Kini, anak-anak sekolah dasar (SD) kata Ganjar sudah menjadi incaran para pengedar narkoba. Kedua yakni radikalisme. Ia bercerita kalau di Jawa Tengah ini, ada pemuda yang diming-imingi menjadi pengemudi tank di Suriah dengan bayaran besar. Tawaran-tawaran seperti ini biasanya masuk lewat media sosial.
“Ketiga adalah adalah pornografi. Mohon ibu-ibu dan bapak-bapak bisa mengawasi betul anak-anakanya,” tambah dia.
Sebelumnya, Ganjar juga mengapresiasi pegelaran wayang kulit yang berlangsung di Kabupaten Demak ini atas prakarsa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Menurut dia, pentas budaya semacam ini harus terus dijaga dan dilestarikan sekarang ini.
Dalang Ki Anom Dwijo Kangko membawakan lakon ‘Semar Mbangun Khayangan’. Di tengah-tengah cerita, sebagai selingan Ki Anom mengundang Ganjar untuk naik ke atas panggung menyampaikan sepatah dua patah katanya sebagai sambutan.
Mula-mula, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar dan Dalang Ki Anom melakukan interaksi dan percakapan terkait lakon tersebut. Kemudian, ia mengatakan, dalam setiap pentas pegelaran budaya masyarakat seperti ini, khususnya wayangan, para dalang umumnya meminta dirinya memberikan pesan khusus, meski tak hadir di acara tersebut.
“Di beberapa daerah sekarang memang sedang ada acara wayangan. Umumnya, para dalang mengabari saya, apa yang menjadi pesan saya sebagai gubernur dalam wayangan tersebut,” kata Ganjar di sela-sela wayangan di Pendopo Kabupaten Demak, Sabtu (29/4).
Ia menambahkan, kalau saat ini bangsa Indonesia menghadapi sejumlah ancaman-ancaman yang dinilai dapat merusak generasi penerusnya. Setidak ada 4 hal yang dianggap berbahaya dan harus dijauhi. Ia juga meminta orang tua berperan dalam mengawasi anak-anaknya karena ancaman tersebut kini mengincar usia muda.
Pertama, adalah narkoba. Kini, anak-anak sekolah dasar (SD) kata Ganjar sudah menjadi incaran para pengedar narkoba. Kedua yakni radikalisme. Ia bercerita kalau di Jawa Tengah ini, ada pemuda yang diming-imingi menjadi pengemudi tank di Suriah dengan bayaran besar. Tawaran-tawaran seperti ini biasanya masuk lewat media sosial.
“Ketiga adalah adalah pornografi. Mohon ibu-ibu dan bapak-bapak bisa mengawasi betul anak-anakanya,” tambah dia.
Sebelumnya, Ganjar juga mengapresiasi pegelaran wayang kulit yang berlangsung di Kabupaten Demak ini atas prakarsa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Menurut dia, pentas budaya semacam ini harus terus dijaga dan dilestarikan sekarang ini.
#Gan/Humas Puspen Kemendagri
No comments:
Post a Comment