MWawasan.BUENOS AIRES~ Jawara MotoGP Qatar 2017 Maverick Vinales mengungkapkan kunci menaklukkan Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Vinales menyebut akan ada perbedaan besar pada 10 lap terakhir GP Argentina dalam lomba yang dgelar Minggu (9/4/2017) atau Senin (10/4/2017) pukul 02.00 WIB.
Pembalap Movistar Yamaha itu menjelaskan bahwa perputaran roda adalah masalah besar di Termas de Rio Hondo. Hanya pembalap yang mampu mengendalikan itu dengan baik yang akan punya keuntungan besar di akhir balapan.
"Grip belakang sangat penting di sini. Tak hanya untuk satu lap, tetapi untuk keseluruhan race," kata Vinales dilansir Crash. "Saya pikir akan ada perbedaan besar dalam 10 lap terakhir lomba, antara pengendara yang bekerja dengan baik untuk balapan dan mereka yang tidak."
"Saat Keluar terakhir, saya menggunakan ban keras. Jadi, kami harus tetap bekerja pada itu. Pada akhir 41, tidak buruk dengan ban keras, tapi kami tidak mendapatkan kecepatan yang diinginkan."
Vinales memimpin dua sesi latihan bebas, Jumat (7/4/2017). Unggul 0,3 detik atas pembalap Honda sekaligus juara bertahan Marc Marquez. Sedangkan rekan setim Vinales, Valentino Rossi, lebih lambat 1,0 detik dan bertengger di peringkat 16.
"Saya belum pernah menunggangi Yamaha dalam hujan. Saya penasaran untuk melihat apakah tahun lalu itu masalahnya di saya atau pada tunggangan saya," kata Vinales tersenyum, mengacu pada Suzuki yang kerap bermasalah dalam trek basah.
"Tapi saya paham, saya bisa cepat dalam hujan. Di Moto3 saya cukup cepat. Di Moto2, saya juga kerap naik podium pada balapan basah. Jadi, saya pikir saya bisa cepat dalam hujan dan kering, mari kita lihat apakah sepeda motor itu bekerja baik," pungkasnya.
#Gan/sindo/sha
Pembalap Movistar Yamaha itu menjelaskan bahwa perputaran roda adalah masalah besar di Termas de Rio Hondo. Hanya pembalap yang mampu mengendalikan itu dengan baik yang akan punya keuntungan besar di akhir balapan.
"Grip belakang sangat penting di sini. Tak hanya untuk satu lap, tetapi untuk keseluruhan race," kata Vinales dilansir Crash. "Saya pikir akan ada perbedaan besar dalam 10 lap terakhir lomba, antara pengendara yang bekerja dengan baik untuk balapan dan mereka yang tidak."
"Saat Keluar terakhir, saya menggunakan ban keras. Jadi, kami harus tetap bekerja pada itu. Pada akhir 41, tidak buruk dengan ban keras, tapi kami tidak mendapatkan kecepatan yang diinginkan."
Vinales memimpin dua sesi latihan bebas, Jumat (7/4/2017). Unggul 0,3 detik atas pembalap Honda sekaligus juara bertahan Marc Marquez. Sedangkan rekan setim Vinales, Valentino Rossi, lebih lambat 1,0 detik dan bertengger di peringkat 16.
"Saya belum pernah menunggangi Yamaha dalam hujan. Saya penasaran untuk melihat apakah tahun lalu itu masalahnya di saya atau pada tunggangan saya," kata Vinales tersenyum, mengacu pada Suzuki yang kerap bermasalah dalam trek basah.
"Tapi saya paham, saya bisa cepat dalam hujan. Di Moto3 saya cukup cepat. Di Moto2, saya juga kerap naik podium pada balapan basah. Jadi, saya pikir saya bisa cepat dalam hujan dan kering, mari kita lihat apakah sepeda motor itu bekerja baik," pungkasnya.
#Gan/sindo/sha
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment