MWawasan.HAMBURG~ KJRI Hamburg bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Wartajazz telah berpartisipasi dalam acara Jazzahead 2017 yang berlokasi di Bremen, salah satu negara bagian di Jerman Utara.
Dengan menempati stand berukuran 2x2 m2, Indonesia mengoptimalkan potensi yang ada melalui hiasan dan pernak pernik ornamen khas Indonesia dan berbagai poster dan brosur yang mempromosikan kesenian Indoneisia utamanya festival jazz yang akan diselenggarakan diberbagai kota di Indonesia selama tahun 2017.
Jazzahead 2017 yang berlangsung tanggal 27-30 April 2017 merupakan acara musik dunia dimana Indonesia berpartisipasi untuk kedua kalinya. Booth Indonesia dibuka dan diresmikan oleh Konsul Jenderal RI Hamburg, Ibu Sylvia Arifin di Hall 6 Bremen Messe. Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Nicole Johänntgen, line up Maratua Jazz dan Dive Fiesta serta perwakilan Diaspora Indonesia di Bremen.
Jazzahead 2017 yang berlangsung tanggal 27-30 April 2017 merupakan acara musik dunia dimana Indonesia berpartisipasi untuk kedua kalinya. Booth Indonesia dibuka dan diresmikan oleh Konsul Jenderal RI Hamburg, Ibu Sylvia Arifin di Hall 6 Bremen Messe. Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Nicole Johänntgen, line up Maratua Jazz dan Dive Fiesta serta perwakilan Diaspora Indonesia di Bremen.
Konsul Jenderal RI Hamburg menyambut baik keikutsertan Indonesia pada festival pameran musik Jazz Ahead karena dapat mempromosikan industri kreatif Indonesia, yakni Musik Jazz beserta potensi-potensi pendukung dalam industri musik kepada stakeholders musik jazz dunia yang hadir pada festival di Bremen.
Para pengunjung mendatangi stand Indonesia untuk bertanya berbagai macam hal, dari topik pariwisata hingga perkembangan musik dan kesenian nasional. Berbagai pengunjung yang mendatangi stand Indonesia nampak kagum pesatnya perkembangan musik Indonesia, diantara mereka menyatakan ketertarikan untuk mengunjungi Indonesia dan bekerja sama dengan sejumlah musisi nasional.
Dalam acara Jazzahead kali ini, terdapat peluang penjajakan kerja sama dan kemitraan dengan sejumlah negara antara lain: Jerman, Australia, dan Montenegro. Partisipasi Indonesia yang diwakili oleh Wartajazz melakukan penjajakan dengan pihak panitia Jazzahead dengan harapan akan dapat menjadikan Indonesia sebagai partner country dalam kegiatan Jazzahead beberapa tahun mendatang. Pada jazzahead 2017, Finlandia menjadi partner country dan pada tahun selanjutnya, negara yang dipilih sebagai partner country adalah Polandia.
Jazzahead! tempat eksibisi dan pertemuan musisi dan industri jazz internasional berlangsung sejak tahun 2006. Ajang ini unik karena memperpadukan festival, konferensi dan eksibisi serta pertemuan bisnis serta sebagai ajang networking kalangan industri dan musisi Jazz international. Pameran dan festival musik Jazzahead! 2017 dihadiri total 547 peserta dari 55 negara. Pada tahun 2014, Indonesia berpartisipasi dengan mendatangkan kelompok seniman nasional termasuk diantaranya seniman Djaduk Ferriyanto dan turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Para pengunjung mendatangi stand Indonesia untuk bertanya berbagai macam hal, dari topik pariwisata hingga perkembangan musik dan kesenian nasional. Berbagai pengunjung yang mendatangi stand Indonesia nampak kagum pesatnya perkembangan musik Indonesia, diantara mereka menyatakan ketertarikan untuk mengunjungi Indonesia dan bekerja sama dengan sejumlah musisi nasional.
Dalam acara Jazzahead kali ini, terdapat peluang penjajakan kerja sama dan kemitraan dengan sejumlah negara antara lain: Jerman, Australia, dan Montenegro. Partisipasi Indonesia yang diwakili oleh Wartajazz melakukan penjajakan dengan pihak panitia Jazzahead dengan harapan akan dapat menjadikan Indonesia sebagai partner country dalam kegiatan Jazzahead beberapa tahun mendatang. Pada jazzahead 2017, Finlandia menjadi partner country dan pada tahun selanjutnya, negara yang dipilih sebagai partner country adalah Polandia.
Jazzahead! tempat eksibisi dan pertemuan musisi dan industri jazz internasional berlangsung sejak tahun 2006. Ajang ini unik karena memperpadukan festival, konferensi dan eksibisi serta pertemuan bisnis serta sebagai ajang networking kalangan industri dan musisi Jazz international. Pameran dan festival musik Jazzahead! 2017 dihadiri total 547 peserta dari 55 negara. Pada tahun 2014, Indonesia berpartisipasi dengan mendatangkan kelompok seniman nasional termasuk diantaranya seniman Djaduk Ferriyanto dan turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jazzahead 2017 dipenuhi sekitar 5.000 pengunjung yang terdiri dari berbagai negara dan setiap hari dikunjungi lebih dari 1.000 pengunjung. Acara tersebut turut dipergunakan Indonesia selain untuk mempromosikan musik jazz nasional, juga sebagai ajang matchmaking dengan sejumlah band mancanegara dan berbagai perusahaan pengusung festival musik internasional yang dapat dijajaki untuk meningkatkan perkembangan musik Indonesia. Beberapa pengunjung menyampaikan pujian terhadap booth Indonesia yang dianggap menarik dan indah.
#Gan/Humas KJRI Hamburg
No comments:
Post a Comment