Breaking

Sunday, May 14, 2017

Pelestarian Wilayah Pesisir dan Laut Dibahas Pada Pertemuan ASEAN

MWawasan.MANILA~ Negara-negara anggota ASEAN berkumpul pada Pertemuan ke-18 ASEAN Working Group on Coastal and Marine Environment (AWGCME) di Metro Manila, Filipina, 11-12 Mei 2017,  untuk membicarakan mengenai isu pelestarian dan perlindungan wilayah pesisir dan laut.

Indonesia diwakili oleh Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pertemuan membahas perkembangan implementasi berbagai kegiatan AWGCME, potensi kolaborasi dengan para mitra, dokumen terkait ASEAN Community Vision 2025 seperti draft ASEAN Strategic Plan on Environment (ASPEN) dan AWGCME Action Plan, dan country report dari masing-masing negara anggota ASEAN terkait pelestarian dan perlindungan wilayah pesisir dan laut.

Pertemuan juga menyepakati Terms of Reference (TOR) AWGCME.

Pada pertemuan ini, Indonesia menyampaikan komitmennya untuk mengimplementasikan Proposal on Workshop on ASEAN Mechanism to Enhance Surveillance against Illegal Desludging and Disposal of Tanker Sludge at Sea pada bulan Maret 2018 di Batam.

Indonesia juga berkesempatan untuk membagi pengalaman mengenai upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan di wilayah pesisir dan laut antara lain Program Peringkat Perusahaan (PROPER) yang memberikan penghargaan terhadap perusahaan yang telah mampu memenuhi syarat dalam standar pengolahan limbah; program rehabilitasi vegetasi pantai, lamun, terumbu karang; pembangunan Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di pemukiman nelayan; pelaksanaan Integrated Coastal Management (ICM); penyusunan Status Kualitas Lingkungan Pesisir dan Laut Nasional atau National State of Oceans and Coasts (SOC); pemantauan kualitas air laut; pengelolaan sampah; dan pengeluaran kebijakan untuk pengamanan lingkungan.

Pertemuan ke-18 AWGCME menggarisbawahi mengenai pentingnya kerja sama ASEAN dalam menghadapi berbagai isu terkait wilayah pesisir dan laut, serta perlunya aksi nyata ASEAN untuk mempromosikan Integrated Coastal Management (ICM) dalam rangka mewujudkan lingkungan yang lebih baik sebagaimana yang dicita-citakan dalam ASEAN Community Vision 2025 dan ASEAN Socio-Cultural Comunity (ASCC) Blueprint 2025.

Peran serta seluruh pemangku kepentingan terkait dan anggota masyarakat menjadi kunci penting untuk mewujudkannya. 




#Gan/ Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas