Breaking

Saturday, May 13, 2017

Presiden Akan Didampingi Menlu Pada Kunjungan Kenegaraan ke RRT

MWawasan.JAKARTA~ Menteri Luar Negeri akan mengadakan kunjungan ke Beijing, RRT pada hari ini guna menghadiri beberapa kegiatan termasuk pertemuan bilateral dengan Menlu RRT, Wang Yi serta mendampingi Presiden RI pada pertemuan bilateral dengan Presiden RRT dan pada petemuan Belt and Road Forum for International Cooperation tanggal 14-15 Mei. 

Berikut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada press briefing mingguan yang diselenggarakan di Kemlu (12/5). Direktur Asia Timur dan Pasifik, Edi Yusuf juga hadir sebagai narasumber.

Menurut Jubir, pertemuan bilateral akan membahas antara lain isu-isu pending yang dibahas Presiden kedua negara pada pertemuan akhir 2016 lalu, isu perkembangan di kawasan termasuk perundingan Code of Conduct (CoC) Laut Cina Selatan, dan situasi di Semenanjung Korea. Isu utama yang akan ditindaklanjuti oleh kedua Menteri adalah Plan of Action 2017-2021 Strategic Partnership RI-RRT.

Dikatakan bahwa perundingan Framework CoC sudah mencapai tahap akhir dan diharapkan pada pertengahan tahun ini dapat disepakati.

"Kami harapkan bahwa pertengahan tahun ini akan ada kesepakatan terkait dengan Framework dari CoC," ujar Jubir.

Terkait Belt and Road Forum for International Cooperation, dikatakan bahwa kehadiran Indonesia bertujuan utama meningkatkan kerja sama percepatan pembangunan infrastruktur. Selain itu, pertemuan ini baik untuk menjajaki kerja sama capacity building mengingat pertemuan akan dihadiri perwakilan 29 negara.

Direktur Astimpas menambahkan bahwa forum tersebut akan dibagi menjadi tiga sesi yang bertema Policy Synergy for Closer Cooperation, Closer People-to-People Bonds, dan Connectivity Cooperation for Interconnected Development. Terkait kerja sama bilateral, selain dengan Presiden RRT, Presiden RI juga direncanakan mengadakan beberapa pertemuan lain.

"Di samping pertemuan dengan Presiden RRT, Presiden juga direncanakan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Swiss, Perdana Menteri Fiji, dan juga Sekjen Liberal Democratic Party (LDP) Jepang, dan Managing Director IMF," ujar Direktur Astimpas.

Pertemuan dengan Presiden Xi Jinping akan berfokus pada kerja sama ekonomi dan investasi dan juga menindaklanjti kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya terutama dalam meningkatkan perdagangan produk-produk pertanian Indonesia.

"Pada tahun sebelumnya telah disepakati bahwa RRT akan membuka akses pasar untuk produk-produk pertanian Indonesia khususnya sarang burung walet, produk-produk terkait buah naga, durian dan susu," tambah Direktur Astimpas.

Lebih lanjut, investasi RRT di bidang infrastruktur akan didorong terutama proyek konektivitas, indiustri dan pariwisata di Sumatera Utara, Manado dan proyek MRT untuk East-West Line dan empat bendungan masing-masing di Sulawesi Selatan, Riau kalimantan Selatan, Riau, dan Sulawesi Tenggara.

Selain kegiatan di RRT, Jubir juga menyampaikan bahwa Presiden Lithuania, Dalia Grysbauskaite berencana melakukan kunjungan ke Indonesia pada tanggal 17 Mei 2017 yang merupakan kunjungan pertama Presiden Lithuania ke Indonesia dan juga merupakan pertemuan  pertama Presiden kedua negara. Isu yang akan menjadi perhatian adalah meningkatkan kerja sama ekonomi. Indoensia ingin agar Lithuania membuka akses untuk produk-produk Indonesia. Selain itu juga akan dibahas kerja sama di bidang energi terbarukan dan konservasi energi. Ada dua kesepakatan yang sedang dibahas dan diharapkan dapat segera diselesaikan yaitu di bidang energi terbarukan dan konservasi energi dan transportasi. Lithuania memiliki keunggulan di bidang energi terbarukan, khususnya dalam konteks biomass dan biofuel. Di bidang ini, Indoensia mengharapkan adanya transfer of technology.



#Gan/Humas Kemenlu

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas