MWawasan.SUMUT~ Gudang berlokasi di Jalan Kol Yos Sudarso Teluk Nibung Tanjungbalai dipasang garis polisi pasca diamankannya belasan warga dari dalam gudang, Selasa (2/5) dini hari.
Belasan warga diamankan petugas Poldasu di Tanjungbalai, Selasa (2/5) namun Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai AKP Yayang melarang mendokumentasikan penangkapan tersebut.
Penangkapan terhadap belasan pria dan dua wanita yang dilakukan petugas dari Polda Sumut terkesan dirahasiakan. Pasalnya, saat belasan pria dan wanita yang ditangkap dari salah satu gudang di Jalan Kol. Yos Sudarso Teluk Nibung, Selasa (2/5) dinihari yang tiba di Markas Satpol Airud Polres Tanjungbalai terkesan ditutupi.
Penangkapan diduga terkait kasus penyelundupan TKI ilegal. Setiba di Satpol Airud, sejumlah petugas polisi termasuk Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Yayang telah berada di lokasi. Saat hendak dikonfirmasi perihal penangkapan, Yayang meminta SIB agar tidak melakukan peliputan seputar penangkapan tersebut.
Ditanya apakah penangkapan terkait kasus narkoba, Yayang tidak bersedia menjawab pertanyaan SIB.”Nanti ya bang, mohon ya agar tidak diliput nanti dikabari ya, ujar Yayang tidak membantah petugas yang melakukan penangkapan dari Poldasu.
Di depan Masatpol Airud, sejumlah pria dikawal petugas tak berseragam menaiki mobil Dalmas nopol 1004-48. Melihat beberapa pria yang digiring masuk ke dalam mobil, sumber ini berusaha mengambil gambar. Kasat Reskrim AKP Yayang berteriak melarang sumber ini mendokumentasikan beberapa warga saat digiring petugas masuk ke dalam mobil Dalmas.
"Jangan digambar bang," teriak Yayang yang langsung direspon dua pria diduga petugas.
"Jangan digambar bang," larang petugas itu.
"Kenapa tak boleh, ada yang dirahasiakan rupanya, karena kabarnya ada penangkapan sabu,"tanya sumber ini.
Pria yang diduga petugas itu balik bertanya,"Informasi dari mana ada nangkap sabu, siapa yang bilang itu, nanti rilisnya di Polda," jawab balik petugas.
Sebanyak empat unit mobil terdiri dari satu unit mobil Dalmas mengangkut sejumlah pria. Seorang pria muda dengan tangan diborgol bersama dua wanita paruh baya serta seorang pria berinisial HQ (pemilik salah satu gudang di Teluk Nibung) terlihat keluar dari Masatpol Airud dan langsung masuk ke dalam mobil Toyota Fortuner hitam Nopol B 1 HSB.
Tak lama kemudian satu unit mobil suzuki APV BK 868 SD berhenti di depan Masatpol Airud. Secara bersamaan sebanyak 5 pria yang juga tampak diborgol digiring ke dalam mobil APV dikawal sejumlah petugas. Setelah mobil Dalmas yang mengangkut beberapa pria yang diamankan bergerak meninggalkan Masatpol Airud, kedua mobil APV dan Fortuner menyusul meninggalkan Masatpol Airud Tanjungbalai.
Nanti saya kabarkan. Yang nangkap Polda,ujar Yayang enggan menjawab perihal kasus penangkapan belasan warga tersebut.
Sementara gudang yang berlokasi di Jalan Kol. Yos Sudarso Kec. Teluk Nibung Kota Tanjungbalai yang digerebek petugas Poldasu, Selasa (2/5) dinihari telah dipasangi police line. Warga sekitar gudang mengaku kaget dan tidak percaya gudang tersebut digerebek polisi.
Pria yang diduga petugas itu balik bertanya,"Informasi dari mana ada nangkap sabu, siapa yang bilang itu, nanti rilisnya di Polda," jawab balik petugas.
Sebanyak empat unit mobil terdiri dari satu unit mobil Dalmas mengangkut sejumlah pria. Seorang pria muda dengan tangan diborgol bersama dua wanita paruh baya serta seorang pria berinisial HQ (pemilik salah satu gudang di Teluk Nibung) terlihat keluar dari Masatpol Airud dan langsung masuk ke dalam mobil Toyota Fortuner hitam Nopol B 1 HSB.
Tak lama kemudian satu unit mobil suzuki APV BK 868 SD berhenti di depan Masatpol Airud. Secara bersamaan sebanyak 5 pria yang juga tampak diborgol digiring ke dalam mobil APV dikawal sejumlah petugas. Setelah mobil Dalmas yang mengangkut beberapa pria yang diamankan bergerak meninggalkan Masatpol Airud, kedua mobil APV dan Fortuner menyusul meninggalkan Masatpol Airud Tanjungbalai.
Nanti saya kabarkan. Yang nangkap Polda,ujar Yayang enggan menjawab perihal kasus penangkapan belasan warga tersebut.
Sementara gudang yang berlokasi di Jalan Kol. Yos Sudarso Kec. Teluk Nibung Kota Tanjungbalai yang digerebek petugas Poldasu, Selasa (2/5) dinihari telah dipasangi police line. Warga sekitar gudang mengaku kaget dan tidak percaya gudang tersebut digerebek polisi.
“Heranlah selama ini tak pernah ada penggerebekan di gudang ini. Biasanya gudang ini tempat bahan bangunan,”ujar warga heran.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi , Selasa malam, melalui telepon seluler membenarkan petugas Polda Sumut melakukan penangkapan terhadap sekitar 25 orang TKI.
Sekitar 25 orang TKI diamankan Polda, kita diminta bantu back up makanya saya perintahkan Pak Yayang (Kasat Reskrim) turun bersama anggota. Kita yang nyiapin kendaraannya. Kalau ada larangan mungkin Pak Yayang disuruh yang dari Polda.
Belum ada laporan, 25 TKI itu persisnya mau berangkat atau tidak, konfirmasi yang lebih lengkapnya di Polda karena yang nangkap Polda, terang AKBP Tri Setyadi terkait larangan liputan kemungkinan atas permintaan petugas Polda Sumut.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi , Selasa malam, melalui telepon seluler membenarkan petugas Polda Sumut melakukan penangkapan terhadap sekitar 25 orang TKI.
Sekitar 25 orang TKI diamankan Polda, kita diminta bantu back up makanya saya perintahkan Pak Yayang (Kasat Reskrim) turun bersama anggota. Kita yang nyiapin kendaraannya. Kalau ada larangan mungkin Pak Yayang disuruh yang dari Polda.
Belum ada laporan, 25 TKI itu persisnya mau berangkat atau tidak, konfirmasi yang lebih lengkapnya di Polda karena yang nangkap Polda, terang AKBP Tri Setyadi terkait larangan liputan kemungkinan atas permintaan petugas Polda Sumut.
#Gan/Humas Polda Sumut
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment