Unand Sumbar Jajagi Kerja Sama dengan Aristotle University of Thessaloniki

MWawasan.JAKARTA~ Untuk meningkatkan kerjasama pendidikan dan kebudayaan RI-Yunani, KBRI Athena memfasilitasi Universitas Andalas (Unand) untuk menjajaki kerjasama dengan dengan salah satu universitas terkemuka di Yunani, Aristotle University of Thessaloniki (AUT).

Kepala Pusat Media dan Komunikasi Politik Unand, Najmuddin Rasul Ph.D menyambut baik usulan KBRI Athena untuk menjajaki kerjasama dengan AUT dan melakukan pertemuan dengan Ms. Helen Kotsaki, head of International Department AUT. Najmuddin menyampaikan usulan kerjasama ini sesuai dengan visi Unand untuk menjadi universitas terkemuka dan bermartabat dengan memperluas dan menjalin kerjasama produktif dengan lembaga pendidikan tinggi internasional.

Pada pertemuan tersebut kedua universitas menyambut baik rencana kerjasama pendidikan dan sepakat segera melakukan tahapan proses penandatanganan perjanjian kerjasama untuk merealisasikannya.

Ms. Helen Kotsaki menyampaikan Rektor AUT memberikan sinyal positif untuk menjalin kerjasama dengan Unand karena AUT sejak berdiri tahun 1925 belum memiliki kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi Indonesia. Saat ini AUT memiliki 161 perjanjian kerjasama pendidikan dengan berbagai universitas di Amerika Serikat, Eropa, Australia, Jepang, Korea dan Cina.

Bentuk kerjasama pendidikan yang diusulkan oleh kedua universitas diantaranya pertukaran pengajar, pertukaran mahasiswa, kolaborasi akademisi kedua universitas untuk melakukan common research dan publication. Bidang ilmu yang berpotensi untuk dilakukan kerjasama adalah arkeologi, pertanian, politik, komunikasi dan studi Islam. Namun demikian, perjanjian kerjasama pendidikan nanti akan mencakup seluruh bidang ilmu yang ada di kedua universitas.

AUT adalah universitas pertama di Yunani yang memiliki program studi Islam dengan nama program "Introduction to Muslim Studies" dengan durasi program 4 tahun. Untuk mengembangkan program studi Islam tersebut, secara khusus, Rektor AUT mengundang lembaga perguruan tinggi Indonesia untuk menjadi dosen tamu pada program studi Islam selama satu semester atau satu tahun dengan Bahasa pengantar Bahasa Inggris.

Mempertimbangkan Indonesia kaya akan peninggalan arkeologi dan fokus pemerintah RI saat ini mengembangkan sektor pertanian serta keunggulan AUT di bidang studi arkeologi dan pertanian, maka kerjasama di kedua bidang studi tersebut patut dipertimbangkan. Selain itu, tawaran menjadi dosen tamu dari AUT bagi ahli studi Islam dari Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan Islam di Indonesia kepada akademisi Yunani, pungkas John Admiral, Counsellor Pensosbud.

Penjajakan kerjasama pendidikan antar universitas ini merupakan terobosan baru untuk implementasi Persetujuan Pendidikan dan Kebudayaan RI-Yunani yang ditandatangani di Athena tahun 2004. Selama ini, beberapa mahasiswa Indonesia setiap tahunnya belajar di AUT dalam kerangka program beasiswa Erasmus. Sebaliknya, setiap tahun beberapa mahasiswa Yunani belajar budaya Indonesia di lembaga pendidikan tinggi Indonesia dalam kerangka program beasiswa Darmasiswa dan Beasiswa Seni Budaya Indonesia.

​AUT adalah salah satu universitas terbesar di Yunani yang terletak di pusat kota Thessaloniki, kota kedua terbesar setelah Athena, dengan jumlah mahasiswa lebih dari 70.000 dan 10 fakultas dengan 41 program studi.

#Gan/Humas Kemlu/JA