MWawasan.Bangkok- Wakeppri KBRI Bangkok menegaskan posisi Indonesia dalam memajukan pembahasan isu sampah plastik pada tatanan internasional, termasuk menyampaikan komitmen dan dukungan Indonesia dalam UN Global Campaign on Clean Seas, yang diluncurkan di sela- sela pertemuan World Ocean Summit di Bali, Februari 2017. Hal tersebut disampaikan dalam rangka perayaan World Environment Day (5/6).
Acara tersebut terselenggara berkat kerja sama antara UNEP, Central Group, dan Department of Marine and Coastal Resources Thailand, serta dilaksanakan di Mal Central World Bangkok. Perayaan World Environment Day kali ini mengambil tema "Connecting People to Nature" dan salah satu focus utamanya adalah UN Global Campaign on Clean Seas yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap isu sampah plastik di laut.
Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung program UN Global Campaign on Clean Seas, seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinastor bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan pada saat peluncuran kampanye tersebut di Bali.
Komitmen Indonesia antara lain mengurangi sampah plastik sebesar 70% pada tahun 2025, meluncurkan Rencana Aksi Nasional terkait sampah plastik, menerbitkan peraturan nasional mengenai kantong plastik sekali pakai (single-use plastic bag), merancang program nasional penanggulangan sampah di darat, dengan periode waktu selama 4 tahun dan total pendanaan sebesar USD1 miliar dan menyambut baik kemitraan dengan berbagai pihak dalam hal ini, serta mengintegrasikan isu sampah plastik dalam kurikulum pendidikan nasional.
Salah satu fokus kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo memang untuk memajukan visi kelautan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yaitu Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan nasional.
Hal tersebut dituangkan dalam partisipasi aktif Pemerintah Indonesia dalam implementasi agenda pembangunan menyangkut pelestarian dan pemanfaatan sumber daya kelautan berkelanjutan (SDG14). Target dari SDG ke-14 tersebut di antaranya meliputi masalah terkait polusi perairan dan ekosistem laut, keasaman laut, pelestarian kelautan, meningkatkan kerja sama dan pengetahuan ilmiah, bantuan kepada negara kepulauan kecil, hingga menyediakan akses pasar bagi nelayan kecil.
Acara tersebut terselenggara berkat kerja sama antara UNEP, Central Group, dan Department of Marine and Coastal Resources Thailand, serta dilaksanakan di Mal Central World Bangkok. Perayaan World Environment Day kali ini mengambil tema "Connecting People to Nature" dan salah satu focus utamanya adalah UN Global Campaign on Clean Seas yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap isu sampah plastik di laut.
Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung program UN Global Campaign on Clean Seas, seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinastor bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan pada saat peluncuran kampanye tersebut di Bali.
Komitmen Indonesia antara lain mengurangi sampah plastik sebesar 70% pada tahun 2025, meluncurkan Rencana Aksi Nasional terkait sampah plastik, menerbitkan peraturan nasional mengenai kantong plastik sekali pakai (single-use plastic bag), merancang program nasional penanggulangan sampah di darat, dengan periode waktu selama 4 tahun dan total pendanaan sebesar USD1 miliar dan menyambut baik kemitraan dengan berbagai pihak dalam hal ini, serta mengintegrasikan isu sampah plastik dalam kurikulum pendidikan nasional.
Salah satu fokus kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo memang untuk memajukan visi kelautan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yaitu Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan nasional.
Hal tersebut dituangkan dalam partisipasi aktif Pemerintah Indonesia dalam implementasi agenda pembangunan menyangkut pelestarian dan pemanfaatan sumber daya kelautan berkelanjutan (SDG14). Target dari SDG ke-14 tersebut di antaranya meliputi masalah terkait polusi perairan dan ekosistem laut, keasaman laut, pelestarian kelautan, meningkatkan kerja sama dan pengetahuan ilmiah, bantuan kepada negara kepulauan kecil, hingga menyediakan akses pasar bagi nelayan kecil.
#Gan/KBRI Bangkok
No comments:
Post a Comment