Breaking

Thursday, July 13, 2017

Inilah Perkembangan Investasi RI-Spanyol 2012-2016




Madrid, Spanyol: Presiden Joko Widodo bertemu dengan PM Spanyol Mariano Rajoy di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi G-20 di Hamburg, Jerman (7/11). Keduanya membahas mengenai peluang investasi di Indonesia pada kurun waktu lima tahun terakhir (2012 – 2016). Bagaimana perkembangan kerja sama investasi kedua negara? Simak informasi dari KBRI Madrid mengenai perkembangan inventasi Spanyol di Indonesia pada kurun waktu 2012 – 2016. 

Berdasarkan informasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), KBRI Madrid mencatat bahwa nilai realisasi Foreign Direct Investment (FDI) dari Spanyol ke Indonesia pada periode 2012 - 2015 mengalami kenaikan yang signifikan, yakni dari US$ 3,1 juta pada tahun 2012, menjadi US$ 56,6 juta pada tahun 2015, naik sekitar US$ 53,5 juta. Bahkan dihitung sejak 2010 - 2016, nilainya telah mencapai US$ 168 juta, menempatkan Spanyol pada urutan ke 27 negara-negara yang menanamkan modalnya di Indonesia. 

Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, Spanyol menempati peringkat ke 10 setelah Belanda (US$ 8.366 juta); Inggris (US$ 5.103 juta), Swiss (US$ 1.078), Perancis (US$ 839 juta), Jerman (US$ 685 juta), Luxemburg (US$ 620 juta), dan Italia (US$ 283 juta). 

Pada tahun 2014 terjadi peningkatan terbesar, mencapai 500% yaitu dari US$ 2,9 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 15,7 juta pada tahun 2014. Kecenderungan naik tersebut terus berlangsung pada tahun 2015 yang meningkat 300%  menjadi US$ 56,6 juta. Namun pada 2016 realisasi investasi Spanyol di Indonesia hanya mencapai US$ 50,09 juta, turun US$ 6,09 juta.



Beberapa perusahaan besar Spanyol yang telah menanamkan modalnya di Indonesia antara lain perusahaan minyak Repsol, Airbus Defense & Space yang berasal dari CASA Spanyol yang menanamkan modal di Indonesia sejak 1976, bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia, untuk perluasan perusahaan patungan Airbus Indonesia di Bandung, Hotel Melia International yang sejak tahun 1981 hingga saat ini telah membuka 13 hotel di seluruh Indonesia dan masih akan membuka lagi sekitar 10 hotel baru di beberapa destinasi pariwisata unggulan Indonesia. Selain itu juga terdapat perusahaan fashion retail terbesar di Spanyol, Inditex Fashion Retail, memproduksi garment untuk memasok permintaan internasional.


Investasi Spanyol di Indonesia periode 2012 – 2016 yang cenderung terus meningkat tersebut antara lain dilatarbelakangi oleh situasi krisis keuangan yang dihadapi oleh Pemerintah Spanyol pada tahun 2009 dan terus bergulir hingga tahun 2013 sehingga Pemerintah Spanyol harus menerapkan kebijakan pengetatan anggaran yang berdampak pada sulitnya menciptakan lapangan kerja. 

Menghadapi situasi anggaran yang ketat tersebut, maka Pemerintah Spanyol pada tahun 2013 – 2015 mendorong perusahaan-perusahaan Spanyol untuk mencari mitra di negara-negara  yang menyediakan peluang besar, seperti kawasan Timur Tengah dan Asia yang rata-rata mempunyai pertumbuhan ekonomi di atas 4% per tahun dan mengadopsi kebijakan yang disebut "Look East Policy". Pada tahun 2015 kebijakan tersebut diperkuat dengan penyediaan dana kredit lunak sebesar US$ 450 juta bagi perusahaan menengah Spanyol yang akan memperluas ekspansi bisnis ke wilayah Asia.

Namun peningkatan yang dicapai hingga tahun 2015 tersebut tidak berlangsung pada tahun 2016, kemungkinan terdampak oleh menurunnya investasi internasional Spanyol. Menurut Banco de Espana (Maret 2017), total investasi Spanyol ke dunia pada tahun 2015 tercatat Euro 40.114 juta, namun pada tahun 2016 hanya mencapai Euro 37.778 juta.

Selain itu, kemungkinan juga karena pada tanggal 31 Desember 2015 masa berlaku Persetujuan Mengenai Peningkatan dan Perlindungan Secara Resiprokal Penanaman Modal antara Indonesia dan Spanyol yang ditandatangani pada tanggal 30 Mei 1995 telah berakhir. Kiranya dapat dipahami jika pada periode 1 Januari – 31 Desember 2016 nilai realisasi investasi Spanyol ke Indonesia turun dari US$ 56,6 juta (2015) menjadi hanya US$ 50,09 juta pada tahun 2016. 

KBRI Madrid telah meminta perhatian BKPM dan Pemerintah Spanyol untuk perpanjangan dokumen kesepakatan tersebut agar peluang yang tersedia di Indonesia lebih menarik bagi pelaku bisnis Spanyol.

Peluang dan Upaya-upaya Peningkatan Investasi Spanyol di Indonesia

Spanyol merupakan negara ke-enam terbesar di Uni Eropa yang menjadi sumber investasi asing, dan paska penerapan kebijakan "Look East Policy" pada tahun 2013, dewasa ini hampir dua pertiga total belanja 35 perusahaan besar Spanyol disalurkan untuk investasi ke luar negeri. Sektor yang termaju dalam arus internasionalisasi perusahaan- perusahaan Spanyol tersebut adalah perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur dan konstruksi. 

KBRI Madrid menilai Spanyol yang memiliki kebijakan mendorong internasionalisasi perusahaan-perusahaannya ke luar negeri merupakan sumber investasi yang sangat potensial bagi Indonesia. Spanyol memiliki perusahaan-perusahaan besar di bidang infrastruktur, konstruksi, enerji terbarukan, tekstil, industri pariwisata, maritim, dan agro-food yang maju dalam teknologi dan inovasi. Selain itu, perusahaan – perusahaan konstruksi Spanyol juga sangat berpengalaman dalam berbagai mega proyek pembangunan infrastruktur di beberapa negara seperti perluasan Terusan Panama, Terusan Sues dan jalur KA Cepat Mekkah – Medinah.

Sesuai dengan Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang salah satunya memprioritaskan pembangunan sektor maritim, maka KBRI Madrid sejak awal tahun 2015 dalam kegiatan promosi peluang investasi yang diselenggarakan di berbagai kota di Spanyol memfokuskan pada investasi sektor maritim.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh KBRI Madrid dalam meningkatkan nilai investasi Spanyol ke Indonesia antara lain sejak 2014 bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Kementerian BUMN dan BUMN konstruksi serta BKPM setiap tahun menyelenggarakan Forum Bisnis di berbagai kota bisnis terkemuka Spanyol, yakni pada tahun 2014 (Madrid, Barcelona); tahun 2015 (Madrid, Bilbao); tahun 2016  (Madrid, Vigo, Las Palmas, Valencia, Barcelona); dan tahun 2017 (Sevilla, Madrid, Vigo, Zaragoza). 





#Gan/ KBRI Madrid

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas