MWawasan.JAKARTA~ Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara 2017 mengungkapkan, sebanyak 187 kecamatan di wilayah perbatasan sudah memiliki puskesmas. Namun masih kurang jumlah tenaga kesehatan dan dokter di sana.
“Dari 187 kecamatan, ada puskesmasnya, tapi belum ada dokternya,” kata Tjahjo usai acara rakor di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (12/7).
Tjahjo mengatakan hal penting lain dalam pembangunan daerah perbatasan adalah sektor sosialnya. Makanya tahun ini, kata dia pemerintah akan fokus membangun infrastruktur tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap, 2018 mendatang, rencana pemerintah ini bisa segera selesai.
Pembangunan sektor sosial meliputi kesiapan pasar tradisional, lengkapnya Puskesmas dengan tenaga medis, hingga rumah sakit yang menunjang dalam kesiapan infrastruktur. Infrastruktur sosial sendiri hingga pertengahan tahun 2017 sudah mencapai sekitar 20 persen.
"Sampai pertengahan 2017 ini sudah 20 persen (pembangunan sosial di perbatasan). Minimal harus ada rumah sakit rujukannya, yang ketiga pasar tradisionalnya yang, keempat kawasan ekonominya," ucap Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, masalah ini akan dibahas secara terpadu. Program strategis pusat dipastikan harus jalan di daerah, juga harus memenuhi skala prioritas program yang kecil misalnya skala kematian ibu hamil, masalah gizi anak, hingga masalah pertanian.
"Mudah-mudahan 2008 akhir sudah selesai. Semua manfaat bagi daerah untuk meningkatkan masyarakatnya kelebihan apapun dengan perbatasan yang terpadu, ancaman kita masalah radikalisme, terorisme, manusia yang masuk narkoba, penyimpangan sosial," tuturnya.
“Dari 187 kecamatan, ada puskesmasnya, tapi belum ada dokternya,” kata Tjahjo usai acara rakor di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (12/7).
Tjahjo mengatakan hal penting lain dalam pembangunan daerah perbatasan adalah sektor sosialnya. Makanya tahun ini, kata dia pemerintah akan fokus membangun infrastruktur tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap, 2018 mendatang, rencana pemerintah ini bisa segera selesai.
Pembangunan sektor sosial meliputi kesiapan pasar tradisional, lengkapnya Puskesmas dengan tenaga medis, hingga rumah sakit yang menunjang dalam kesiapan infrastruktur. Infrastruktur sosial sendiri hingga pertengahan tahun 2017 sudah mencapai sekitar 20 persen.
"Sampai pertengahan 2017 ini sudah 20 persen (pembangunan sosial di perbatasan). Minimal harus ada rumah sakit rujukannya, yang ketiga pasar tradisionalnya yang, keempat kawasan ekonominya," ucap Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, masalah ini akan dibahas secara terpadu. Program strategis pusat dipastikan harus jalan di daerah, juga harus memenuhi skala prioritas program yang kecil misalnya skala kematian ibu hamil, masalah gizi anak, hingga masalah pertanian.
"Mudah-mudahan 2008 akhir sudah selesai. Semua manfaat bagi daerah untuk meningkatkan masyarakatnya kelebihan apapun dengan perbatasan yang terpadu, ancaman kita masalah radikalisme, terorisme, manusia yang masuk narkoba, penyimpangan sosial," tuturnya.
#Gan/Puspen Kemendagri
No comments:
Post a Comment