MWawasan.Sofia(BULGARIA)~ Atas inisiatif Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid, Indonesia menjadi inisiator terselenggaranya Asian Festival yang pertama kalinya di Bulgaria, dengan melibatkan perwakilan negara-negara Asia lainnya yaitu China, India, Iran, Jepang, Korea Selatan, Palestina, Suriah, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Acara yang diadakan di taman terbesar dan tertua di pusat kota Sofia, Borisova Garden pada hari Minggu (2/7) dari pukul 10 pagi hingga 8 malam, sangat sukses menarik sekitar 9000 ribu pengunjung di tengah musim panas. Pengunjung juga datang dari beberapa kota di sekeliling Sofia yang antusias untuk melihat pertunjukan kebudayaan yang mereka anggap eksotis dan menarik.
Tingginya dukungan pemerintah setempat ditunjukan dengan kehadiran Wakil Presiden Bulgaria yang membuka langsung acara tersebut dan menyatakan kegembiraannya akan adanya pengenalan lebih lanjut budaya Asia di Bulgaria. Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan burung Merpati Putih secara bersamaan oleh masing-masing negara peserta yang melambangkan acara festival yang bertujuan membawa persahabatan dan perdamaian bagi dunia.
Tari Kecak ditampilkan sebagai bagian dari prosesi utama pembukaan dan penutupan acara. Para penonton terpana dengan dinamika gerakan serta olah vokal para penari yang melibatkan partisipasi warga KBRI Sofia dan mahasiswa-mahasiswa jurusan theater di Bulgaria. Penampilan tari kecak semakin menarik dengan adanya variasi wayang kulit dengan narasi yang dibawakan dalam bahasa Bulgaria. Anak-anak kecil turut serta dalam pementasan ini sebagai monyet-monyet kecil yang mengikuti Hanoman.
Ogoh-ogoh setinggi kurang lebih 4 meter dengan busana bali yang merupakan bagian dari prosesi kecak serta Barong Bali tak henti-henti dijadikan objek berfoto oleh pengunjung. Pengunjung juga sangat tertarik untuk mencoba duduk di becak dan beberapa anak kecil juga mendapat kesempatan merasakan berkeliling di dalamnya.
Dengan jumlah hanya sekitar 70 orang di Bulgaria, warga negara Indonesia saling bantu membantu untuk pelaksanaan acara dan menampilkan seni kebudayaan Indonesia seperti angklung, pencak silat, Fashion Show Batik, tari bali, dan kecak. Guru Tari Kecak dan pembuat ogoh-ogoh juga khusus didatangkan dari Bali atas dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sebagai inisiator, Country booth Indonesia menjadi yang paling ramai karena diisi oleh berbagai produk Indonesia, seperti Indomie atas sumbangan PT Indofood di Serbia, Kopi Indonesia yang dijual oleh pengusaha lokal Bulgaria, serta produk lainnya yang sudah masuk pasar setempat seperti Saos dan Kecap ABC. Selain itu juga dijual berbagai macam makanan khas Indonesia seperti risol, dadar gulung, sate, mie ayam, dan tempe yang langsung diserbu pengunjung. Produk batik, suvenir, dan perhiasan Indonesia juga turut menjadi incaran warga setempat yang hadir.
Acara ini merupakan family event yang tidak dipungut biaya. Berbagai negara asia menampilkan berbagai tampilan tarian, seni bela diri, musik di panggung utama seperti Muay Thai, Taekwondo, Belly dancing, K-Pop, cosplay. Selain itu juga ditampilkan berbagai jenis kuliner, kerajinan, dan souvernir di booth negara masing-masing. Selain itu juga ada workshop corner tempat anak-anak mengenai mainan asia, belajar kaligrafi dari berbagai negara yang berbeda seperti Jepang, China, Korea, Iran, serta belajar cara membuat batik dan origami. Di festival tersebut juga tersedia pojok khusus untuk berfoto dengan kostum tradisi masing-masing negara peserta.
Indonesia berhasil mendapatkan Turkish Airlines untuk menjadi sponsor utama acara ini yang menyediakan tiket gratis untuk ke asia bagi 2 orang pemenang tiket undian, yang semua hasil penjualannya didonasikan untuk amal melalui International Women's Club. Acara ini juga mendapat dukungan resmi dari Kementerian Pariwisata Bulgaria, Kementerian Luar Negeri Bulgaria dan Kantor Walikota Sofia.
Menurut Duta Besar RI Sofia, Sri Astari Rasjid, tujuan acara ini adalah untuk mengenalkan Asia, khususnya Indonesia lebih dekat ke publik Bulgaria. Secara geografis, Bulgaria yang merupakan anggota EU dapat menjadi pintu gerbang kedekatan Asia dengan Eropa. Tujuan Indonesia mengajak negara lain untuk mengadakan event bersama ini adalah selain untuk mempererat hubungan antar negara peserta festival dan menghemat biaya anggaran yang dikeluarkan, namun juga untuk memberi dampak yang lebih besar di Bulgaria untuk meningkatkan peluang pariwisata, perdagangan dan people to people contact dengan negara Asia.
Tingginya dukungan pemerintah setempat ditunjukan dengan kehadiran Wakil Presiden Bulgaria yang membuka langsung acara tersebut dan menyatakan kegembiraannya akan adanya pengenalan lebih lanjut budaya Asia di Bulgaria. Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan burung Merpati Putih secara bersamaan oleh masing-masing negara peserta yang melambangkan acara festival yang bertujuan membawa persahabatan dan perdamaian bagi dunia.
Tari Kecak ditampilkan sebagai bagian dari prosesi utama pembukaan dan penutupan acara. Para penonton terpana dengan dinamika gerakan serta olah vokal para penari yang melibatkan partisipasi warga KBRI Sofia dan mahasiswa-mahasiswa jurusan theater di Bulgaria. Penampilan tari kecak semakin menarik dengan adanya variasi wayang kulit dengan narasi yang dibawakan dalam bahasa Bulgaria. Anak-anak kecil turut serta dalam pementasan ini sebagai monyet-monyet kecil yang mengikuti Hanoman.
Ogoh-ogoh setinggi kurang lebih 4 meter dengan busana bali yang merupakan bagian dari prosesi kecak serta Barong Bali tak henti-henti dijadikan objek berfoto oleh pengunjung. Pengunjung juga sangat tertarik untuk mencoba duduk di becak dan beberapa anak kecil juga mendapat kesempatan merasakan berkeliling di dalamnya.
Dengan jumlah hanya sekitar 70 orang di Bulgaria, warga negara Indonesia saling bantu membantu untuk pelaksanaan acara dan menampilkan seni kebudayaan Indonesia seperti angklung, pencak silat, Fashion Show Batik, tari bali, dan kecak. Guru Tari Kecak dan pembuat ogoh-ogoh juga khusus didatangkan dari Bali atas dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sebagai inisiator, Country booth Indonesia menjadi yang paling ramai karena diisi oleh berbagai produk Indonesia, seperti Indomie atas sumbangan PT Indofood di Serbia, Kopi Indonesia yang dijual oleh pengusaha lokal Bulgaria, serta produk lainnya yang sudah masuk pasar setempat seperti Saos dan Kecap ABC. Selain itu juga dijual berbagai macam makanan khas Indonesia seperti risol, dadar gulung, sate, mie ayam, dan tempe yang langsung diserbu pengunjung. Produk batik, suvenir, dan perhiasan Indonesia juga turut menjadi incaran warga setempat yang hadir.
Acara ini merupakan family event yang tidak dipungut biaya. Berbagai negara asia menampilkan berbagai tampilan tarian, seni bela diri, musik di panggung utama seperti Muay Thai, Taekwondo, Belly dancing, K-Pop, cosplay. Selain itu juga ditampilkan berbagai jenis kuliner, kerajinan, dan souvernir di booth negara masing-masing. Selain itu juga ada workshop corner tempat anak-anak mengenai mainan asia, belajar kaligrafi dari berbagai negara yang berbeda seperti Jepang, China, Korea, Iran, serta belajar cara membuat batik dan origami. Di festival tersebut juga tersedia pojok khusus untuk berfoto dengan kostum tradisi masing-masing negara peserta.
Indonesia berhasil mendapatkan Turkish Airlines untuk menjadi sponsor utama acara ini yang menyediakan tiket gratis untuk ke asia bagi 2 orang pemenang tiket undian, yang semua hasil penjualannya didonasikan untuk amal melalui International Women's Club. Acara ini juga mendapat dukungan resmi dari Kementerian Pariwisata Bulgaria, Kementerian Luar Negeri Bulgaria dan Kantor Walikota Sofia.
Menurut Duta Besar RI Sofia, Sri Astari Rasjid, tujuan acara ini adalah untuk mengenalkan Asia, khususnya Indonesia lebih dekat ke publik Bulgaria. Secara geografis, Bulgaria yang merupakan anggota EU dapat menjadi pintu gerbang kedekatan Asia dengan Eropa. Tujuan Indonesia mengajak negara lain untuk mengadakan event bersama ini adalah selain untuk mempererat hubungan antar negara peserta festival dan menghemat biaya anggaran yang dikeluarkan, namun juga untuk memberi dampak yang lebih besar di Bulgaria untuk meningkatkan peluang pariwisata, perdagangan dan people to people contact dengan negara Asia.
#Gan/KBRI Bulgaria
No comments:
Post a Comment