MWawasan.Baku(AZERBAIJAN)~ Panas teriknya musim panas Azerbaijan tidak memupuskan semangat warga Indonesia dan friend of Indonesia untuk berkumpul di Wisma Duta Indonesia guna merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-72. Setelah upacara bendera berlalu, masyarakat Indonesia dan friend of Indonesia berkumpul memanjatkan doa untuk Indonesia sebelum Duta Besar untuk Azerbaijan, Dr Husnan Bey Fananie MA memotong tumpeng untuk merayakan kemerdekaan RI.
Bagi masyarakat Indonesia di Baku, dimana sambal dan tempe merupakan barang langka, tumpeng lengkap merupakan pengobat rindu akan tanah air. Di hari istimewa, di hari merdeka Indonesia 2017, potongan pertama tumpeng di Baku dipersembahkan kepada Bapak Sulaiman, pria kelahiran tahun 1938 yang telah berada di Azerbaijan lebih dari 30 tahun.
‘Tumpeng merupakan lambang tanda syukur serta kebersamaan bagi orang Indonesia. Pada hari kemerdekaan RI ini, kita tidak hanya bersyukur atas kemerdekaan yang telah kita miliki, serta kebersamaan kita sebagai masyarakat Indonesia, namun juga mengingatkan kita untuk berkontribusi lebih bagi Indonesia, bekerja bersama untuk Indonesia, meski berada jauh dari tanah air’, demikian disampaikan Dubes RI Husnan Bey Fananie saat memotong tumpeng tersebut.
Meski jauh dari tanah air, dan jumlah warga negara Indonesia yang tinggal di Baku tak lebih dari 100 orang, tidak berarti mengurangi makna perayaan kemerdekaan RI di Baku. Jauh dari tanah air justru menguatkan semangat masyarakat RI untuk berkontribusi untuk Indonesia. Alviano Juliantara, mahasiswa Indonesia yang bertugas sebagai pengibar bendera di upacara bendera Kemerdekaan RI berkata ‘Turut menjadi petugas upacara mengingatkan kita untuk selalu dapat berkontribusi untuk Indonesia di mana saja’. Pasukan Pengibar Bendera yang terdiri dari mahasiswa Indonesia di Baku, telah lebih dari sebulan lalu berlatih dengan giat agar tidak kalah seperti rekan mereka di Indonesia sebagai bagian dari kontribusi dan kerja bersama untuk merayakan kemerdekaan RI ke-72.
#Gan/kbri
No comments:
Post a Comment