MWawasan.Beirut(Libanon)~ Pukul tujuh pagi (17/8) halaman KBRI Beirut sudah mulai ramai oleh masyarakat dan para staf yang penuh antusiasme untuk memperingati HUT ke-72 kemerdekaan RI. tak berselang lama, terdengarlah lantunan lagu Indonesia Raya, pembacaan teks proklamasi, pancasila dan UUD 1945. Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumady, bertindak selaku pembina dalam upacara bendera itu. Hadir dalam upacara tersebut, para staf KBRI, mahasiswa, masyarakat Indonesia di Lebanon, dan beberapa tenaga kerja yang saat ini sedang berada di penampungan KBRI Beirut.
Jumlah WNI di Lebanon tidak banyak, kurang lebih 150 orang, sehingga sebagian besar petugas upacara adalah para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Lebanon. Meskipun jumlah WNI tidak banyak, namun semangat nasionalisme mereka tetap menyala. Semangat nasionalisme inilah yang selalu ditekankan oleh Duta Besar RI dalam berbagai kesempatan, khususnya pada saat peringatan HUT RI seperti ini.
“Diperlukan suatu kerja nyata dan kerja bersama seluruh komponen bangsa untuk menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi masyarakat Indonesia di masa kini maupun masa mendatang. Globalisasi ideologi, politik, ekonomi dan budaya, apabila tidak diantisipasi dengan cermat dan cerdas, akan dapat meruntuhkan identitas dan jatidiri bangsa, menggoyahkan NKRI serta memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Untuk itu, diperlukan suatu kerja nyata dan kerja sama seluruh komponen bangsa untuk menghadapi tantangan tersebut, serta untuk menjaga marwah bangsa Indonesia untuk berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.” Demikian kutipan amanat Duta Besar RI di Beirut selaku Pembina Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72 yang diadakan di KBRI Beirut, 17 Agustus 2017. Peringatan yang mengambil tema “Indonesia Kerja Bersama” ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh sekitar 80 peserta dan undangan yang terdiri atas keluarga besar KBRI, mahasiswa, tenaga kerja profesional, keluarga Lebanon-Indonesia.
lebih lanjut Duta Besar Chozin juga memesankan kepada semua unsur masyarakat Indonesia di Lebanon agar dapat berperan dengan kapasitasnya masing-masing untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia. Setidakanya dengan menjaga sikap selama berada di negeri orang. Chozin menekankan bahwa bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang ramah, berakhlak mulia, dan mempunyai semangat kerja yang tinggi. hal itu, tegasnya, harus tercermin dalam sikap warga negara Indonesia di Lebanon, baik sebagai mahasiswa, pegawai, tenaga kerja, maupun unsur masyarakat lainnya.
Upacara Peringatan HUT RI tersebut merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72. Untuk memeriahkan HUT RI ke-72, KBRI Beirut mengadakan kegiatan lomba olahraga dan fun games yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia di Lebanon. Berbagai lomba tersebut antara lain futsal, bola voli, tenis meja, bulu tangkis, memancing, balap karung dan permainan anak-anak. Lomba-lomba tersebut dipilih untuk mengobati kerinduan masyarakat Indonesia atas suasana hari kemerdekaan di Tanah Air, di samping untuk meningkatkan keakraban seluruh elemen masyarakat indonesia di Lebanon.
Selepas Upacara, diadakan acara ramah tamah yang dimeriahkan oleh penampilan Tari Saman dan drama oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Lebanon. Pelajar Indonesia di Lebanon berjumlah sekitar 50 orang, tersebar di berbagai kota a. Lebanon, Tripoli, Akkar dan Baalbeck, secara rutin berlatih untuk penampilan seni dan telah beberapa kali tampil di depan masyarakat Lebanon seperti pada Abey Heritage Festival 2017 dan Saida Fairs 2017. Meski tidak semua memiliki latar belakang atau penampilan seni, namun ketekunan dan keseriusan mereka menghasilkan penampilan yang mengundang decak kagum penonton. Kegiatan kesenian ini merupakan bagian pembinaan yang dilakukan oleh KBRI Beirut untuk menumbuhkan rasa cinta kepada kesenian Tanah Air.
No comments:
Post a Comment