MWawasan.Makassar~ Satu orang jemaah haji asal Maluku wafat di asrama haji Embarkasi Sudiang Makassar pada hari Kamis, 3 Agustus 2017, pukul 22.30 WITA. Almarhum bernama Muhra Madjid Bahar (76), pensiunan TNI.
Menurut Kepala Kanwil Kemenag Makassar Abd. Wahid Thahir, almarhum tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Makassar (UPG 10) yang rencananya akan terbang ke Tanah Suci pada Jumat, 4 Agustus 2017. Jenazah almarhum langsung disemayamkan di Poliklinik Almarhamah Asrama haji Sudiang Makassar.
Menurut dokter kloter, almarhum memiliki riwayat kesehatan berupa tekanan darah tinggi. Almarhum meninggal dalam kondisi tertidur. Anak perempuan almarhum yang ikut mendampingi ke Embarkasi Makassar, Warni Madjid (50) bercerita, kalau awalnya dia hendak membangunkan Bapaknya yang tertidur dalam posisi tangan bersedekah mirip orang sholat.
Kaget karena bapaknya tidak kunjung bangun, Warni memanggil tim kesehatan kloter termasuk dokter kloternya, Dr. Ali Akbar Taslim. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa Muhra Madjid Bahar sudah meninggal karena serangan jantung.
Semasa hidup, lanjut Warni, almarhum tinggal di Pasar Lama Kota Ambon. Namun demikian, almarhum mendaftar haji di Kabupaten Halmahera Timur. Meskipun sangat sedih, keluarga besar di Ambon Maluku sudah mengikhlaskannya.
“Ini sudah kehendak Allah SWT,” katanya terbata bata. Jenazah almarhum akan diterbangkan ke Ambon pada Jumat (03/08) pukul 08.30 WITA.
“Insya Allah, almarhum meninggal dalam kondisi khusnul khatimah. Mari kita semua berharap dan mendoakan almarhum agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harap Kakanwil Sulsel.
Menurut Kepala Kanwil Kemenag Makassar Abd. Wahid Thahir, almarhum tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Makassar (UPG 10) yang rencananya akan terbang ke Tanah Suci pada Jumat, 4 Agustus 2017. Jenazah almarhum langsung disemayamkan di Poliklinik Almarhamah Asrama haji Sudiang Makassar.
Menurut dokter kloter, almarhum memiliki riwayat kesehatan berupa tekanan darah tinggi. Almarhum meninggal dalam kondisi tertidur. Anak perempuan almarhum yang ikut mendampingi ke Embarkasi Makassar, Warni Madjid (50) bercerita, kalau awalnya dia hendak membangunkan Bapaknya yang tertidur dalam posisi tangan bersedekah mirip orang sholat.
Kaget karena bapaknya tidak kunjung bangun, Warni memanggil tim kesehatan kloter termasuk dokter kloternya, Dr. Ali Akbar Taslim. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa Muhra Madjid Bahar sudah meninggal karena serangan jantung.
Semasa hidup, lanjut Warni, almarhum tinggal di Pasar Lama Kota Ambon. Namun demikian, almarhum mendaftar haji di Kabupaten Halmahera Timur. Meskipun sangat sedih, keluarga besar di Ambon Maluku sudah mengikhlaskannya.
“Ini sudah kehendak Allah SWT,” katanya terbata bata. Jenazah almarhum akan diterbangkan ke Ambon pada Jumat (03/08) pukul 08.30 WITA.
“Insya Allah, almarhum meninggal dalam kondisi khusnul khatimah. Mari kita semua berharap dan mendoakan almarhum agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harap Kakanwil Sulsel.
#Gan/Mawardy Siradj
No comments:
Post a Comment