MWawasan.Paramaribo(SURINAME)~ Pada tanggal 7 hingga 14 Agustus 2017, delegasi Indonesia yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Universitas Indonesia telah melakukan rangkaian kegiatan studi untuk pembentukan Rumah Budaya Indonesia di Suriname. Studi dilakukan melalui kegiatan-kegiatan antara lain pertemuan dengan pejabat pemerintah Suriname, kalangan akademis serta tokoh dan komunitas masyarakat Jawa, serta kunjungan langsung ke pusat-pusat komunitas Jawa (di kota Paramaribo, Marienburg, Moengo, Nickerie dan Lelydorp).
Sebagai penutup rangkaian kegiatan studi kelayakan tersebut, KBRI bekerja sama dengan VHJI menyelenggarakan Seminar Kebudayaan dan Diaspora Indonesia dengan tema "Seko Budoyo Mbangun Bongso" pada tanggal 13 Agustus 2017 ,yang dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Suriname, H.E. Mr. Soewarto Moestadja. Seminar disampaikan oleh pemateri antara lain drs. Hariette Mingoen (ketua Stichting Comite Herdenking Javanese Immigratie Nederland), Prof. Dr. Titik Pudjiastuti (Universitas Indonesia), Darwin Tampubolon (Kasi Diplomasi Budaya Internasional, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud), dr. Jim Rasam (CEO Intermed Group of Companies). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Permanent Secretary Kemlu Suriname Mr. Michiel Rafenberg dan Permanent Secretary Kementan Suriname Mr. Djoemadie Kasanmoesdiran.
Seminar menghasilkan tiga hal penting, yaitu mengenai urgensi pendirian rumah budaya Jawa di Suriname, identifikasi peluang-peluang kerja sama antara Suriname dan Indonesia terkait kebudayaan dan diaspora, serta perlunya mempercepat implementasi program-program kerja sama antara Indonesia dan Suriname.
#Gan/kbri
Sebagai penutup rangkaian kegiatan studi kelayakan tersebut, KBRI bekerja sama dengan VHJI menyelenggarakan Seminar Kebudayaan dan Diaspora Indonesia dengan tema "Seko Budoyo Mbangun Bongso" pada tanggal 13 Agustus 2017 ,yang dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Suriname, H.E. Mr. Soewarto Moestadja. Seminar disampaikan oleh pemateri antara lain drs. Hariette Mingoen (ketua Stichting Comite Herdenking Javanese Immigratie Nederland), Prof. Dr. Titik Pudjiastuti (Universitas Indonesia), Darwin Tampubolon (Kasi Diplomasi Budaya Internasional, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud), dr. Jim Rasam (CEO Intermed Group of Companies). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Permanent Secretary Kemlu Suriname Mr. Michiel Rafenberg dan Permanent Secretary Kementan Suriname Mr. Djoemadie Kasanmoesdiran.
Seminar menghasilkan tiga hal penting, yaitu mengenai urgensi pendirian rumah budaya Jawa di Suriname, identifikasi peluang-peluang kerja sama antara Suriname dan Indonesia terkait kebudayaan dan diaspora, serta perlunya mempercepat implementasi program-program kerja sama antara Indonesia dan Suriname.
#Gan/kbri
No comments:
Post a Comment