Breaking

Saturday, August 5, 2017

Menyangkut Migas, Yordania Tertarik Kerjasama dengan Indonesia

MWawasan, Amman(Yordania)~Menanggapi paparan dari Pertamina Holding (PT Badak NGL dan PT Patra Badak Arun Solusi), Menteri ESDM Yordania Dr. Saleh A. Al-Kharabsheh menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerjasama bidang minyak dan gas dengan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Menteri ESDM saat melakukan pertemuan dengan delegasi Indonesia-Jordan Business Council (IJBC) yang dipimpin oleh Duta Besar RI Andy Rachmianto di Kementerian ESDM Yordania pada hari Rabu (2/8).

Sejak tahun 1980, pengelolaan sektor energi di Yordania ditangani sepenuhnya oleh pihak swasta. Pemerintah pada prinsipnya hanya memfasilitasi melalui penerbitan regulasi terkait dengan pengembangan sektor energi. Setiap tahun Yordania mengimpor energi konvensional dengan jumlah yang sangat besar hingga lebih 95% dari kebutuhan energi nasional.

Yordania tengah mengembangkan energi terbarukan, seperti energi tenaga surya yang menjadi andalan, mengingat negara ini sangat kaya akan sumber daya energi tersebut. Energi tenaga angin juga terus dikembangkan di Yordania. Dalam waktu dekat, Yordania akan meluncurkan 7 proyek di sektor migas yang terbuka bagi foreign direct investment (FDI), salah satunya adalah proyek eksplorasi minyak dan shale oil di wilayah barat Yordania.

Yordania juga merencanakan untuk membentuk special economic free zones untuk perusahaan-perusahaan yang akan terlibat di dalam proyek rekonstruksi Suriah dan Irak. Sejumlah kesepakatan internasional dengan pendanaan dari Bank Dunia dan IMF telah memberikan prioritas bagi Yordania untuk melaksanakan proyek-proyek rekonstruksi di Suriah, mengingat banyaknya pengungsi yang ditampung di Yordania.

Kesempatan ini perlu dimanfaatkan oleh Indonesia apabila perusahaan-perusahaan Indonesia yang berminat di dalam proyek rekonstruksi Suriah dan Irak bersedia menanamkan modal dan mengoperasikan perusahaannya di Yordania. Duta Besar RI menekankan bahwa delegasi bisnis Indonesia yang hadir bergerak pada industri migas, semen dan baja yang berminat untuk berinvestasi dan mengembangkan sayap bisnisnya di Yordania.

Yordania telah berinvestasi dengan mendirikan perusahaan patungan (joint venture) senilai USD 250 juta dalam bentuk kerja sama antara Jordan Phosphate Mines Company (JPMC) dengan PT Petrokimia Gresik. Namun, sejauh ini investasi Indonesia di Yordania masih belum tercatat. Dubes RI berharap Indonesia dapat berperan serta dalam pembangunan ekonomi Yordania dengan menanamkan modalnya di negeri para nabi tersebut. 



​​#KBRI Amman/Buya

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas